AKADEMI SILAT SENI GERAK MAKRIFAT (ILMU KEBATINAN)

AKADEMI SILAT SENI GERAK MAKRIFAT


ILMU PERSILATAN DAN PERUBATAN (KEROHANIAN) WARISAN SYEIKH PENDITA MAHAGURU ADI PUTRA, SUNAN KALIJAGA DAN TOKKU PALOH

ILMU KEROHANIAN DALAM KATEGORI ILMU GHAIB ( SILAT BATIN SUNAN KALIJAGA@GERAK FAQIR) & ILMU SYAHADAH (SYAHADAT TOKKU PALOH@TITIK 9)

Wednesday, November 30, 2011

PERLU KAH ILMU HIKMAH DAN KANURAGAN ?

Akhirnya Aku Buang Ilmu Hikmah dan Kanuragan

             Badrul Munir / 34 Th - Mantan Guru Kedigdayaan


Ji    Jika anda memiliki pertanyaan, “apa bedanya antara Sufi dan dukun? ”Sodorkan saja pertanyaan itu ke Badrul Munir. Pasalnya lelaki lajang kelahiran Bogor, yang akrab disapa Munir itu, sebelum bertarekat, ia  lama berjibaku di dunia paranormal, kadigdayan atau ilmu hikmah

Ilmu Supranatural yang dimiliki Munir sebenarnya effect dari kesungguhannya mendalami Silat Cimande, satu dari empat aliran pencak silat tanah Pasundan. Tiga aliran lainnya adalah Cikalong, Sabandar dan Sera. Kemampuannya memperagakan jurus-jurus pencak silat yang sudah dikenalkan oleh seorang pendekar bernama Kahir sejak tahun 1760 ini membuatnya  merasa perlu mendalami ilmu kebal dan ilmu kehadiran atau ilmu hikmah.
Berbagai guru dari berbagai daerah seperti Sukabumi, Cianjur dan Banten, dengan berbagai keahlian, didatanginya. Aneka ragam amalan dari yang berbahasa Jawa, Sunda sampai Arab ia dawam-kan dengan tujuan disegani kawan dan tak dapat dijatuhkan lawan.

Kesohoran Munir sebagai guru silat dan hikmah yang “digdaya” mulai menggema gaungnya, setidaknya dilihat dari jumlah muridnya yang mencapai hingga ratusan orang, atau tamu yang sowan kepadanya mulai dari yang minta penglaris, pengasih sampai calon Bupati yang minta dukungan kadigdayan agar dapat memenangkan pemilihan. Terlebih, guru muda ini selalu tampil terdepan disetiap penggerebegan tempat-tempat judi dan maksiat di daerahnya.

Hanya bermodalkan bacaan-bacaan sejenis, Yaahuu jabardas-jabardis yartatas keris Soleman, den kaya keris mengkana landhepe tangan ingsun, lalu tangan menggebrak meja, musuh akan menjadi ciut dan gagu, atau hanya dengan menggebrak tangan kanan diatas tanah, puluhan lawan yang menyerang akan terpelanting, kocar-kacir, tidak keruan.“Praktis. Setiap malam saya tidur hanya dua jam cuma untuk meladeni tamu yang terus berdatangan,” kata Munir mengenang.


Diantara amalan dan wiridan yang dimiliki, Munir lebih tertarik untuk mengamalkan Hizb Khofiy, Hizb Bahr dan Hizb Nashor karya Imam Abul Hasan Asy-Syadziliy. Mungkin karena alasan “kedahsyatan kekuatan” didalamnya, ketiga hizb  itu mendapat tempat istimewa dihati Munir. Tidak hanya itu, dalam diri Munir ada dorongan kuat untuk mengenal siapa Imam Abul Hasan Asy-Syadziliy. “Ada sejenis invisible hand yang mendorong saya untuk mengenal lebih jauh sosok Abul Hasan Asy-Syadziliy, penulis ketiga hizb yang sering saya wiridkan tersebut” tutur Munir. 
Pucuk dicita ulam tiba. Dari Majalah Cahaya Sufi, Munir menemukan runtutan silsilah Imam Abul Hasan Asy-Syadziliy pada seorang Mursyid Pengasuh Pesulukun Tarekat Agung (PETA) di Tulung Agung Jawa Timur. Tanpa pikir panjang, mantan mahasiswa IAIN Jakarta ini langsung pergi ke Tulung Agung, dengan satu harapan ia dapat mengasah dan mempertajam lagi ketiga hizib yang sudah rutin diwiridkannya. Sepanjang perjalanan menuju Tulung Agung, Munir memimpikan ketiga hizibnya itu, ibarat sebuah sebuah keris, akan dapat lebih memancarkan pamornya, kelak sekembalinya dari Tulung Agung.

Apa yang didapatinya setibanya di pondok PETA ? Munir dianjurkan untuk suluk, berbai-at dan diminta membuang semua ilmu hikmah atau kanuragan yang pernah dipelajarinya. Sebagai gantinya, ia hanya diberitahu tiga hal yang harus dimohonkannya kepada Allah Swt; Terang hati; Tetap Iman; Selamat didunia dan akhirat, termasuk ketika mewiridkan tiga hizb favoritnya itu. “Ach, apa iya ?,” Munir membatin waktu itu.
Tak mudah awalnya bagi Munir menerima anjuran tersebut, terutama ketika dirinya diminta untuk membuang ilmu kanuragan nya. Ia merasa eman sebab ilmu-ilmu itu didapati nya melalui proses yang panjang, berkeringat dan berdarah-darah. Ia malah lebih memilih memperdalam kedigdayaan ketimbang menyelesaikan studi S1 nya. Apalagi jika dilihat dari sisi materi dan status sosial, mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyyah ini telah mendapatkan semuanya dan merasa nyaman dengan ilmu-ilmu beraroma wingit-mistik dan silat Cimandenya, yang bersilsilah dari Kahir, Rangga, Ace Naseha, H. Abdul Shamad, H. Idris, H. Adjid, H. Zarkasih, H. Niftah dan H. R.A. Sutisna, yang dipunyai itu. [pagebreak]
Mendapat penjelasan bahwa lelaku yang dijalaninya selama ini telah melesat jauh dari hal-hal yang diridlai oleh Allah Swt; berpuasa, tapi tujuannya agar dikunjungi banyak tamu; dapat membuat tubuhnya kebal dari timah panas dan benda-benda tajam. Munir hanya bisa diam, tersipu.

Sesaat kemudian, Munir pun menyadari bahwa ilmu kehadiran yang dipunyainya lebih banyak dibantu oleh kekuatan gaib terutama yang datang dari bangsa jin. Hal ini bisa dilihat ketika ilmu kehadiran nya bekerja, betapa orang yang “dihadiri” (baca; dirasuki), suaranya tiba-tiba berubah menjadi datar tanpa intonasi; kekuatan fisiknya melebihi kekuatan yang sebenarnya; tatapan matanya pun tajam, kosong lurus kedepan; pada tingkatan tertentu orang yang kerasukan mampu berbuat sesuatu yang tak lazim seperti terbang atau melempar benda yang beratnya hingga mencapai ton-tonan hanya dengan sebelah tangan dengan sekali gerakan saja; matanya mendelik hingga hanya terlihat kelopak putihnya saja dan seterusnya. Munir kembali terdiam, tersipu.         

Sejak suluk kali pertamanya itulah, ia buang seluruh amalan, semua wiridan yang pernah dipunyainya sebelumnya.

Kini, setelah beberapa kali suluk, Munir mulai memahami pelajaran pertama yang didapatinya ketika baru menapaki Dunia Sufi yakni: Terang hati; Tetap Iman; Selamat didunia dan akhirat. “Tiga hal itu, saya rasa modal pertama dan paling utama untuk setiap manusia yang hidup didunia,” tuturnya. “Tanpa itu semua, manusia akan selalu terjerembab pada jurang-jurang kekonyolan,” tambahnya.
Sesudah beberapa kali mendapat ijazah amalan-amalan tarekat syadziliyyah ia semakin merasakan dirinya bukan apa-apa selain seorang hamba yang lemah, penuh hina dan dina. Ia semakin merasa malu jika ada dorongan halus yang mendorongnya untuk bertanya apakah hatinya sudah bersih dan suci atau sudah di maqom manakah ia kini berada.

Munir juga sangat ketat mewaspadai dirinya dari setiap vested interest  yang tanpa disadari bisa merasuki siapa saja termasuk pengamal tarekat sekalipun. Ia tak ingin terperosok pada kekeliruan yang pernah dialaminya, menggunakan “jurus zikir” kepada setiap orang yang datang meminta bantuan batinnya. “Saya geli bercampur sedih ketika melihat ada diantara jamaah tarekat syadziliyyah yang masih sok bergaya dukun, memberi jaminan bahwa kalau dzikir tertentu dibaca sekian kali, maka maksudnya (seperti naik pangkat, ngusir jin, banyak murid atau ramai pembeli) akan tercapai,” ungkap Munir yang kalau saja muak kepada sesama dibolehkan agama ia akan muak (terutama) kepada para pengamal tarekat yang selalu disibukkan oleh urusan-urusan wirid dengan perasaan seolah-olah tengah melakukan kebaikan padahal semua yang dilakukannya itu (sebenarnya merupakan lakulampah dunia para dukun yang) selalu digantungkan pada khasiat, mujarab, bisa begini dan bisa begitu.  

Ketika Cahaya Sufi menanyakan kenapa Munir masih mengajarkan Silat Cimande, alasan utama yang disampaikannya karena Guru Ruhaninya, Syeikh Sholahuddin, memintanya untuk terus menularkan kepada orang lain, disamping Silat Cimande yang ada saat ini sudah dibersihkan dari ritual mistik. “Silat Cimande yang saya tularkan sekarang ini tidak lebih dari sebuah amanat dalam membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia anak-anak muda dikampung ini, Mas. Silat itu cuma sebagai sarana mengajak teman-teman (muda) untuk secara bersama-sama “mengunjungi” Allah, Mas,” beber Munir.
Meski sudah lebih dari enam kali bersuluk, sikapnya secara syar’i masih tetap terbilang wajar. Hanya saja memang, ia semakin tegas menjaga jiwa dan nuraninya agar tidak terkotori oleh pengaruh keindahan dan hiruk pikuk dunia. Ia juga selalu menjaga agar tidak berlebihan baik dalam ucapan, tindakan, hasrat dan keinginan.

Yang pasti. berlama-lama bersama Badrul Munir akan membawa kita untuk merenungkan sebuah hadist Nabi Saw: “Betapa banyak amal ibadah yang tampak bersifat ukhrawi tapi sebenarnya duniawi....”
 

ILMU GHOIB KEJAWEN

Ilmu Ghaib adalah kemampuan melakukan sesuatu yang tidak wajar melebihi kemampuan manusia biasa, sering juga disebut sebagai Ilmu Metafisika, Ilmu Supranatural atau Ilmu Kebatinan karena menyangkut hal-hal yang tidak nampak oleh mata. Beberapa kalangan menganggap Ilmu Gaib sebagai hal yang sakral, keramat dan terlalu memuliakan orang yang memilikinya, bahkan menganggap wali atau orang suci. Perlu diterangkan, bahwa keajaiban atau karomah yang ada pada Wali (orang suci kekasih Tuhan) tidak sama dengan Ilmu Gaib yang sedang kita pelajari. Wali tidak pernah mengharap mempunyai keajaiban tersebut. Karomah itu datang atas kehendak Allah karena mereka adalah orang yang sangat saleh dan rendah hati. Sementara kita adalah orang yang meminta kepada Allah agar melimpahakan kekuasaan-Nya untuk keperluan kita.

Dalam hasanah perkembangan Ilmu Gaib di Indonesia, kita mengenal dua aliran utama yaitu Aliran Hikmah dan Aliran Kejawen. Aliran Hikmah berkembang di kalangan pesantren dengan ciri khas doa/mantra yang murni berbahasa Arab (kebanyakan bersumber dari Al-Quran). Sedangkan aliran Kejawen yang ada sekarang sebetulnya sudah tidak murni kejawen lagi, melainkan sudah bercampur dengan tradisi islam. Mantranya pun kebanyakan diawali dengan basmalah kemudian dilanjutkan dengan mantra jawa. Oleh kerena itu, saya menyebutnya Ilmu Gaib Aliran Islam Kejawen. Tradisi islam-kejawen inilah yang lebih banyak mewarnai keilmuan Silat Rohani.


ALIRAN ISLAM KEJAWEN

Ilmu Gaib Aliran Islam Kejawen bersumber dari alkulturasi (penggabungan) budaya jawa dan nilai-nilai agama islam. Ciri khas aliran ini adalah doa-doa yang diawali basmalah dan dilanjutkan kalimat bahasa jawa, kemudian diakhiri dengan dua kalimat sahadad. Aliran Islam Jawa tumbuh subur di desa-desa yang kental dengan kegiatan keagamaan (pesantren yang masih tradisional). Awal mula aliran ini adalah budaya masyarakat jawa sebelum islam datang yang memang menyukai kegiatan mistik dan melakukan ritual untuk mendapatkan kemampuan suparantural. Para pengembang ajaran islam di Pulau Jawa (Wali Songo) tidak menolak tradisi jawa tersebut, melainkan memanfaatkannya sebagi senjata dakwah.Para Wali menyusun ilmu-ilmu Gaib dengan tatacara lelaku yang lebih islami, misalnya puasa, wirid mantra bahasa campuran arab-jawa yang intinya adalah do’a kepada Allah. Mungkin alasan mengapa tidak disusun mantra yang seluruhnya berbahasa Arab adalah agar orang jawa tidak merasa asing dengan ajaran-ajaran yang baru mereka kenal.

Di Indonesia, khususnya orang jawa, pasti mengenal Sunan Kali Jaga (Raden Said). Beliau inilah yang paling banyak mewarnai paham islam-kejawen yang dianut orang-orang jawa saat ini. Sunan Kali jaga menjadikan kesenian dan budaya sebagai kendaraan dakwahnya. Salah satu kendaran Sunan Kali Jaga dalam penyebaran ajarannya adalah melalu tembang / kidung. Kidung-kidung yang diciptakannya mengandung ajaran ketuhanan dan tasawuf yang sangat berharga. Ajaran islam yang luwes dan menerima berbagai perbedaan. Bahkan Sunan Kali Jaga juga menciptakan satu kidung “Rumeksa Ing Wengi” yang menurut saya bisa disebut sebagai Ilmu Gaib atau Ilmu Supranatural, karena ternyata orang yang mengamalkan kidung ini memiliki berbagai kemampuan supranatural.

KONSEP ALIRAN ISLAM KEJAWEN

Setiap perilaku manusia akan menimbulkan bekas pada jiwa maupun badan seseorang. Perilaku-perilaku tertentu yang khas akan menimbulkan bekas yang sangat dasyat sehingga seseorang bisa melakukan sesuatu yang melebihi kemampuan manusia biasa. Perilaku tertentu ini disebut dengan tirakat, ritual, atau olah rohani. Tirakat bisa diartikan sebagai syarat yang harus dipebuhi untuk mendapatkan suatu ilmu.

PEMBANGKITAN & PENABUNGAN ENERGI

Karena setiap perilaku akan menimbulkan bekas pada seseorang maka ada suatu konsep yang khas dari ilmu Gaib Aliran Islam Jawa yaitu Penabungan Energi. Jika badan fisik anda memerlukan pengisian 3 kali sehari melalui makan agar anda tetap bisa beraktivitas dengan baik, begitu juga untuk memperoleh kekuatan supranatural, Anda perlu mengisi energi. Hanya saja dalam Ilmu Gaib pengisian energi cukup dilakukan satu kali untuk seumur hidup. Penabungan energi ini dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam tergantung jenis ilmu yang ingin dikuasai. Cara-cara penabungan energi lazim disebut Tirakat.

LELAKU TIRAKAT

Aliran Islam Kejawen mengenal tirakat (syarat mendapatkan ilmu) yang kadang dianggap kontroversial oleh kalangan tertentu. Tirakat tersebut bisa berupa bacaan doa. wirid tertentu, mantra, pantangan, puasa atau penggabungan dari kelima unsur tersebut. Ada puasa yang disebut patigeni (tidak makan, minum, tidur dan tidak boleh kena cahaya), nglowong, ngebleng dan lain-lain. Biasanya beratnya tirakat sesuai dengan tingkat kesaktian suatu ilmu. Seseorang harus banyak melakukan kebajikan dan menjaga bersihnya hati ketika sedang melakukan tirakat.

KHODAM

Setiap Ilmu Gaib memiliki khodam. Khodam adalah mahluk ghaib yang menjadi “roh” suatu ilmu. Khodam itu akan selalu mengikuti pemilik ilmu. Khodam disebut juga Qorin, ialah mahluk ghaib yang tidak berjenis kelamin artinya bukan pria dan bukan wanita, tapi juga bukan banci. Dia memang diciptakan semacam itu oleh Allah dan dia juga tidak berhasrat kepada manusia. Hal ini berbeda dengan Jin yang selain berhasrat kepada kaum jin sendiri kadang juga ada yang “suka” pada manusia.

MACAM ILMU ALIRAN KEJAWEN

Berikut adalah klasifikasi ilmu gaib bedasarkan fungsinya menurut Erlangga. Mungkin orang lain membuat klasifikasi yang berbeda dengan klasifikasi menurut Erlangga. Hal tersebut bukan masalah karena memang tidak ada rumusan baku tentang klasifikasi ilmu Gaib.

1. Ilmu Kanuragan atau Ilmu Kekebalan

Ilmu kanuragan adalah ilmu yang berfungsi untuk bela diri secara supranatural. Ilmu ini mencakup kemampuan bertahan (kebal) terhadap serangan dan kemampuan untuk menyerang dengan kekuatan yang luar biasa.

2. Ilmu Kawibaan dan Ilmu Pengasihan

Inilah ilmu supranatural yang fungsinya mempengaruhi kejiwaan dan perasaan orang lain. lmu Kewibaan dimanfaatkan untuk menambah daya kepemimpinan dan menguatkan kata-kata yang diucapkan. Orang yang menguasai Ilmu Kewibawaan dengan sempurna akan disegani masyarakat dan tidak satupun orang yang mampu melawan perintahnya apalagi berdebat. Bisa dikatakan bila Anda memiliki ilmu ini Anda akan mudah mempengaruhi dan membuat orang lain nurut perintah Anda tanpa berpikir panjang.

Sedangkan Ilmu Pengasihan atau ilmu pelet adalah ilmu yang berkaitan dengan maslah cinta, yakni membuat hati seseorang yang Anda tuju menjadi simpati dan sayang. Ilmu ini banyak dimanfaatkan pemuda untuk membuat pujaan hati jatuh cinta padanya. Ilmu ini juga dapat dimanfaatkan untuk membuat lawan yang berhati keras menjadi kawan yang mudah diajak berunding dan memulangkan orang yang minggat.

3. Ilmu Trawangan & Ngrogoh Sukmo

Jika Anda ingin tahu banyak hal dan bisa melihat kemana-mana tanpa keluar rumah, maka kuasailah ilmu trawangan. Ilmu trawangan berfungsi untuk menajamkan mata batin hingga dapat menangkap isyarat yang halus, melihat jarak jauh, tembus pandang dan lain-lain. Sedangkan Ilmu Ngrogosukmo adalah kelanjutan dari Ilmu Trawagan. Dalam ilmu trawangan hanya mata batin saja yang berkeliaran kemana-mana, sedangkan jika sudah menguasai ilmu ngrogosukmo seseorang bisa melepaskan roh untuk melakukan perjalanan kemanapun dia mau. Baik Ilmu Trawangan maupaun Ngrogosukmo adalah ilmu yang tergolong sulit dipelajari karena membutuhkan keteguhan dan kebersihan hati. Biasanya hanya dikuasi oleh orang yang sudah tua dan sudah tenang jiwanya.

4. Ilmu Khodam

Seseorang disebut menguasai ilmu khodam bila orang yang tersebut bisa berkomunikasi secara aktif dengan khodam yang dimiliki. Khodam adalah makhluk pendamping yang selalu mengikuti tuannya dan bersedia melakukan perintah-perintah tuannya. Khodam sesungguhnya berbeda dengan Jin / Setan, meskipun sama-sama berbadan ghaib. Khodam tidak bernafsu dan tidak berjenis kelamin.

5. Ilmu Entertainment (Atraksi)

Ada ilmu supranatural yang hanya bisa digunakan untuk pertunjukan di panggung. Sepintas ilmu ini mirip dengan ilmu kanuragan karena bisa memperlihatkan kekebalan tubuh terhadap benda tajam, minyak panas dan air keras. Contoh yang sering kita lihat adalah ilmunya para pemain Debus.

6. Ilmu Pengobatan & Kesehatan

Masuk dalam kelompok ini adalah ilmu gurah (membersihkan saluran pernafasan), Ilmu-ilmu pengobatan, ilmu kuat seks, dan ilmu-ilmu supranatural lain yang berhubungan dengan fungsi bilologis tubuh manusia.



TATA CARA MENURUNKAN ILMU GHOIB

Ada tiga hal yang menyebabkan seseorang memiliki kemampuan dan atau mampu menguasai ilmu ghoib supranatural. Yaitu:

1. Menjalankan Tirakat.

Tirakat adalah bentuk olah rohani khas jawa yang tujuannya untuk memperoleh energi supranatural atau tercapainya suatu keinginan. Tirakat tersebut bisa berupa bacaan doa, mantra, pantangan, puasa atau gabungan dari kelima unsur tersebut. Inilah yang disebut belajar ilmu gaib sesungguhnya, karena berhasi atau tidaknya murid menjalankan tirakat hingga menguasai ilmu, tergantung sepenuhnya pada dirinya sendiri. Dalam hal ini guru hanya memberi bimbingan.

2. Pengisian.

Seseorang yang tidak mau susah payah juga bisa mempunyai kemampuan supranatural, yaitu dengan cara pengisian. Pengisian adalah pemindahan energi supranatural dari Guru kepada Murid. Dengan begitu murid langsung memiliki kemampuan sama seperti gurunya. Pengisian (transfer ilmu) hanya bisa dilakukan oleh Guru yang sudah mencapai tingkatan spiritual yang tinggi.

3. Warisan Keturunan.

Seseorang bisa mewarisi ilmu kakek-buyutnya yang tidak ia kenal atau ilmu orang lain yang sama sekali tidak dikenal secara otomatis tanpa belajar dan tanpa sepengetahuannya. Maka orang menyebut sebagai “ilmu tiban” yang artinya datang tanpa disangka-sangka.


MITOS EFEK SAMPING

Beberapa orang masih menyakini bahwa pemilik Ilmu Gaib akan mengalami kesulitan hidup dan siksaan saat sakaratul maut menjelang kematiannya, susah dapat rezeki, bisa sakit jiwa (gila), menderita saat mati dll. Saya pribadi tidak sependapat dengan argument tersebut. Bukankah masalah rizqi dan nasib adalah Allah SWT yang menentukan. Memang ada banyak pemilik ilmu gaib adalah orang yang tak punya uang alias miskin, tapi saya yakin itu bukan disebabkan oleh ilmunya, melainkan karena dia malas bekerja, bodoh atau tidak memiliki skill yang dapat menghasilkan. Ada juga sebagian orang yang memiliki ilmu gaib yang menjadi sombong dan malas bekerja, mereka hanya mengharapkan orang datang meminta pertolongannya lalu menyelipkan beberapa lembar rupiah ketika bersalaman. Intinya baik buruk efek Ilmu Gaib tergantung pemiliknya. Bisa saja Allah menghukum dengan cara menyulitkan rezeki, menyiksa saat datangnya ajal atau hukuman lain karena orang tersebut sombong dan suka menindas orang lain dengan ilmunya, bukankah kita selalu dibawah kekuasaan dan lindungan Allah.

Dikutip dari Berbagai Sumber – Oleh : Ahmad Ismail hamdani,-

Monday, November 28, 2011

REIKI VS ILMU TITIK 9 ( ILMU SYAHADAH WARISAN WALIY 7)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
                                                                  REIKI
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

PENGERTIAN, ALIRAN DAN KETERLIBATAN MAKHLUK HALUS DALAM REIKI
Oleh : Perdana Akhmad S.Psi (PETUNJUK ILAHI DALAM BERDISKUSI)



Pengertian Reiki

Reiki berasal dari bahasa jepang.Reiki adalah gabungan dari kata Rei yang berarti alam semesta dan Ki berarti energi. Dengan kata lain Reiki adalah energi alam semesta atau biasa disebut para praktisi Reiki sebagai Energi Ilahi dan mempunyai tingkat getaran yang sangat tinggi juga energinya sangat halus dibanding energi Prana atau energi tenaga dalam lainnya.

Orang yang pertama kali menemukan Reiki adalah seorang pendeta Budha yang bernama Dr.Mikao Usui setelah bermeditasi selama 21 hari di gunung Kurama. Ada juga sumber yang mengatakan Reiki sebetulnya sudah dipergunakan para Pendeta Tibet jauh sebelum Master Mikao Usui menemukan Reiki.

Sebenarnya REIKI adalah salah satu bentuk ‘Penyembuhan Alternatif’ yang dilandasi Gerakan Zaman Baru (New Age) dan menekankan metoda ‘sentuhan’ (therapeutic touch). Perbedaan dengan cara penyembuhan alternatif ‘New Age’ lainnya adalah:

Pertama, Dalam hal metodanya, Tai-Chi & Yoga menggunakan latihan gerak-nafas-meditasi, Chi-Kung menggunakan latihan nafas-meditasi, Akupunktur menggunakan tusukan jarum, dan Pijat refleksi menggunakan pijatan, maka REIKI menggunakan sentuhan, bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk kesembuhan orang lain.

Kedua, dalam hal falsafahnya, penyembuhan laternatif lainnya mendasarkan dirinya pada mistik sedangkan REIKI mendasarkan diri dengan mistik yang diberi ‘jubah agama’ (misalnya diiringi doa semua agama). Kesamaannya dengan cara penyembuhan alternatif ‘New Age’ lainnya adalah kekuatan penyembuhan itu diperoleh dari ‘Energi Kehidupan’ yang ada dalam diri manusia dan alam. Sekalipun berjubah agama, agama disini adalah agama ‘inklusif yang sinkretis’ yaitu menganggap ‘tuhan semua agama itu sama’ tetapi akhirnya ternyata bahwa tuhan yang dimaksudkan adalah ‘tuhan mistik & pantheis’. Dalam REIKI-tingkat dua yang menggunakan simbol-simbol mantera, simbol pertama berbunyi: ‘CHO KU REI’ (Saya mohon kehadiran Yang Maha Kuasa), dan simbol kedua yang berbunyi ‘SEI HE KI’ (‘Yang mempertemukan Tuhan dengan hambanya’ atau ‘Mengaktifkan Sumber yang ada di dalam diri kita’) menunjukkan penyatuan diri dengan kekuatan alam mistisisme/pantheisme.

Ada yang menyebutkan (misalnya dalam REIKI) bahwa ‘energi kehidupan itu’ sama dengan kekuatan jiwa yang Tuhan karuniakan kepada manusia, bahkan ada yang menyebutkan bahwa kekuatan itu adalah kekuatan Tuhan yang ada di dalam diri kita.

Jika seseorang ingin dapat mengalirkan energi Reiki maka ia harus di attunement yaitu pembukaan dan penyelarasan energi dengan membuka minimal Chakra Mahkota, Chakra Jantung, Chakra kedua telapak tangan dan jalur-jalur energinya dari kotoran-kotoran negatif atau karma-karma negatif terutama pada jalus sushumna yang berasal dari kehidupan sebelumnya.

Pembukaan dan penyelarasan energi dikatakan oleh para master Reiki dapat dilakukan melalui meditasi atau dibantu seorang master Reiki dan dengan bantuan makhluk halus (para Malaikat, Ascended Master seperti Saint Germain, Budha, Dewi Kwan Im atau makhluk halus lain yang dipercayai sudah mempunyai tingkat spiritualitas yang tinggi[1] ) secara langsung atau jarak jauh kepada seseorang yang ingin mendapat kemampuan untuk menyalurkan Reiki atau energi-energi tertentu yang sejenis dengan Reiki.

Siapa yang tidak kagum dengan kehebatan Reiki? Sudah banyak orang yang sembuh dari sakitnya setelah dialiri Reiki beberapa waktu. Seluruh penyakit fisik bisa diatasi dengan hanya meletakkan tangan dan dengan hanya niat mengalirkan Reiki maka proses penyembuhan terjadi, bahkan proses penyembuhan dapat dilakukan secara jarak jauh.

Karena kehebatannya maka sudah banyak orang yang minta di attunement Reiki, dan sudah sangat banyak bermunculan berbagai macam aliran Reiki yang mengadakan lokakarya-lokakarya Reiki yang sudah sangat banyak menghasilkan orang yang sudah mencapai taraf master dan memiliki berbagai macam energi yang dapat memberikan attunement Reiki pada orang lain. Tidak itu saja Reiki juga dikatakan dapat mengatasi masalah-masalah psikis seperti stres, depresi bahkan dapat melindungi seseorang dari hal-hal yang negatif dan juga Reiki dikatakan dapat digunakan untuk mengusir makhluk halus yang mengganggu manusia.

Reiki juga menjanjikan kita untuk mendapatkan peningkatan spiritualitas, lebih mendekatkan diri kita pada Tuhan. Dalam agama-agama lain dikatakan Reiki dapat membangkitkan kundalini sebagai jalan pintas untuk dapat memutuskan lingkaran reinkarnasi secara cepat, mendapat kemampuan-kemampuan psikis seperti dapat melihat makhluk halus, meraga sukma, melihat masa lalu dan masa depan juga kemampuan-kemampuan ajaib lainnya.

Reiki juga banyak dipromosikan tidak mempunyai pantangan dan dapat dimiliki oleh siapa saja dalam semua agama maka dengan semua kehebatannya sangat mengundang khalayak ramai untuk memiliki kemampuan Reiki terutama umat Islam yang merupakan mayoritas di Indonesia ini.


Aliran Dalam Reiki

Dibawah ini akan saya jelaskan juga sejarah munculnya aliran-aliran Reiki di Dunia dengan keterlibatan makhluk halus didalamnya [2]:

a. Usui Reiki

Ketika Dr.Mikao Usui bermeditasi selama 21 hari digunung Kurama ia tiba-tiba melihat banyak suatu bentuk cahaya yang mengitari dan masuk kedalam tubuhnya namun ia tidak mengatahui cahaya apa itu,namun ketika ia sakit perut karena telah berpuasa selama 21 hari ia memegang tangannya maka tiba-tiba tangannya panas dan merasakan ada yang mengalir dan sakit perutnya mereda juga pada saat ia berjalan dan kesandung batu hingga kakinya berdarah maka ia memegang kakinya dan penyembuhan terjadi.Dr.Mikao Usui juga sempat menyembuhkan seorang nyonya pemilik rumah makan yang sakit gigi. Hingga ia akhirnya sadar bahwa ia mendapat suatu kekuatan dalam penyambuhan dan akhirnya diajarkan pada murid-muridnya dan terbentuk aliran Reiki yang bernama Reiki Usui.

Dr.Mikao Usui sang penemu Reiki Usui



b. Seichem Reiki

Reiki aliran Seichem dibawa oleh seorang Swedia bernama Patrick Zeigler ke Amerika di Khartum, sebelumnya Patrick mendapatkan inisiasi dari seorang Sufi ternama Osman Brahani. Patrick banyak membaca buku tentang Seichem dari buku-buku kuno. Bahkan di sekolah arsiteknyapun ia sudah tertarik dengan kebesaran bangunan Piramid. Ketika bekerja sebagai sukarelawan Pasukan perdamaian PBB 1978 di Yemen, dengan kemampuannya berbahasa Arab, ia banyak menekuni Qur’an disamping Alkitab. Ada cerita spiritual yang tersembunyi dibalik kitab-kitab tersebut. Ia berusaha mencari jawaban cerita yang terkandung dalam kitab suci kepada beberapa Sufi, tetapi nampaknya di Yemen ia belum berjodoh menemukan seorang gurupun. Arti harafiah Sufi adalah orang berbaju kulit domba atau wool. Tidak berapa lama, Patrick pindah ke Mesir. Melihat piramida yang memang dikaguminya semenjak bangku kuliah, intuisinya mengakatakan bahwa ia harus bersemedi di dalam piramida. Ia tahu bahwa makam utama para raja Mesir kuno dibuat menurut perhitungan yang teliti. Akhirnya ia menemukan suatu cara memasuki ruang raja di dalam Piramid. Ketika menyelidiki bangunan Piramid ia menemukan semacam lorong kecil. Lalu diputuskan untuk melakukan meditasi di sana.

Makhluk Berpola Delapan

Malam berikutnya ia mendengar suara-suara para penjaga piramid mendatanginya. Ketika ia berniat bersembunyi, ternyata yang datang adalah makhluk dalam delapan pola melayang diatasnya. “This is why you have come” – suara berat menginterogasinya. Lalu “srett” dadanya serasa dibelah, dan ketakutannya hilang dan ia mendengar kesunyian yang belum pernah dialami sebelumnya. Bahkan detak jantungnyapun terdengar jelas. Patrick selalu melakukan meditasi dengan berpura-pura ikut rombongan turis.

Ketika para turis kembali ia menyelinap sembunyi dengan menutupi tubuhnya dengan pasir. Hampir ia tertangkap penjaga piramid kalau saja tidak segera meloncat kedalam sebua bus yang kebetulan lewat. Di sebuah mesjid bernama Saidina Hussein, ia bertemu seorang wanita Jerman, yang kebetulan juga mencari guru Sufi. Suatu kebetulan, karena kefasihannya berbahasa Arab, pontren Sufi tadi bisa ditemukan. Selama seminggu mereka berzikir di asrama Sufi tersebut Kedua petualang ini akhirnya diberi tiket oleh pengurus pontren untuk kembali ke Khartoum-sudan. Anehnya, Master Sufi yang sulit dicari selama ini, seakan-akan muncul begitu saja di Khartoum. Patrick menjalani inisiasi sesuai dengan ajaran Tarekat tersebut langsung oleh sang Sufi.

Sejak itulah dengan menaruh tangan dibagian tubuhnya yang sakit, Patrick merasa keajaiban terjadi. Begitu tangannya bergetar, sakitnya berkurang lalu sembuh. Sufi tadi mengajarkan OBE (Outer Body Experience), suatu perjalanan astral diluar tubuh fisik. Sebuah benda dimasukkan kedalam jantungnya, lalu Sufi itu hanya menyuruh saya memvisualisasikan atau membayangkan seberkas sinar didalam masuk jantung dan saya mampu keluar tubuh saya sendiri. Kadang saya merasa tidak memerlukan tubuh ini lagi. Latihan Outer Body Sensation dilakukan setiap minggu

Patrick berkesempatan bertugas di Nepal, yang tentunya tidak disia-siakannya dengna melakukan meditasi di Himalaya. Karier Insinyur Arsitek sudah tidak menarik perhatiannya. Sekembalinya dari Nepal, ia tinggal di Santa Fe dan belajar Reiki. Pengajarnya adalah Barbara Ray. Berita duka diterima Patrick, sang Sufi meninggal dunia, dan meninggalkan beberapa warisan termasuk jenis benda yang dimasukkan kedalam jantungnya. Di California, Patrick bertemu dengan Christine Gerber yang konon mampu melihat masa lampau.

Ketika dalam keadaan trance, Christine kemasukan spirit (makhluk halus) bernama Marat, yang mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah Seichem, bukan Reiki. Marat bahkan menambahkan sebuah simbol yang disebut infinity, yang ternyata banyak ditemui di kuburan para raja Mesir. Dengan penambahan simbol tersebut, ilmu yang dipelajarinya bernama Seichem.
Seorang lelaki bernama Tom Seaman yang minta di inisiasi (free) oleh Patrick, sebagai bonus, Patrick juga menginisiasi Seichem kepada Tom. Rupa-rupanya Tom mengajarkan Seichem kepada wanita bernama Kathleen McMaster, yang sekarang menjadi Phoenix Summerfield. Material pengajaran mengalami perubahan, simbol temuan baru ditambahkan dan Seichem dibagi atas beberapa level. Patrick hanya memberikan support, karena kagum akan kemampuan Phoenix memasarkan Seichem. Patrick mencatat bahwa Kathleen Milner setelah mendapatkan Attunement sampai tingkat Master oleh murid dari Phoenix Summerfield. Setelah itu Kathleen Milner menggabungkan Seichem dengan Tera-Mai dan menyebutnya TeraMai Seichem Reiki.


c. Lightarian Reiki

Pada tahun 1997, Christopher and Jeannine memperkenalkan “Lightarian Institute for Global Human Transformation” menyediakan informasi mengenai pengetahuan yang meliputi proses Human transformastion & Planetary transformation serta mempekenalkan modal energy untuk mendukung proses tersebut. Prinsipnya adalah memfokuskan pada spiritual serta mempersiapkan proses human transformation..

Pada bulan July 2000, mereka memperkenalkan “Center for Celestial Connections“ yang mendukung para Lightworkers yang memperkenalkan dan attunement dengan para Ascended Masters (gelar untuk roh manusia suci yang telah mati yang berubah menjadi tubuh cahaya) berkomunikasi dengan para Angels (malaikat-malaikat) serta Celestials yang lain. Pada pertengahan tahun 1997 Jeannine Marie Jelm, wakil dari pendiri Lightarian Institute, Lightarian Reiki terinsiprasi dari Jeannine men-channelkan (bertemu dengan Budha) dengan Ascended Master Buddha. Ascended Master Buddha menawarkan Reiki dengan konsep yang baru untuk membersihkan memperjelas serta meningkatkan kemampuan untuk memahami Energy Reiki.

Ascended Master Buddha menganjurkan agar Jeannine mengajarkan pengetahuan mengenai energy penyembuhan serta system attunement kepada orang lain. Lightarian Reiki™ memfokuskan pada pengembagan diri manusia antara lain: menyembuhkan tubuh fisik & tubuh eterik, meningkatkan getaran dari Energy Reiki. Melalui proses channeling[3] , didapat bahwa Energy Reiki terbagi menjadi 8 band (gelombang). 2 gelombang yg terendah dapat diperoleh dg mempelajari Reiki dari Traditional Reiki, sedangkan 6 gelombang lainnya didapat dg mempelajari Lightarian Reiki TM yang merupakan hasil bimbingan dari Ascended Master Buddha agar manusia dapat meningkatkan tingkatan spiritual ke tingkat yg lebih tinggi.

Dalam Lightarian Reiki sebenarnya terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu:

1. Lightarian Ray TM : Empowerment Ray, Clearing Ray, Healing Ray, Activation Ray, Manifestation Ray

2. Lightarian Reiki TM : Level 1-6 Setiap Level dibagi menjadi 1. Level 1-22. Level 33. Level 44. Level 5-6

Setiap attunement dianjurkan diambil dg jangka + 1 bulan, kecuali level 1-2 (dapat digabung menjadi satu) & level 5-6 (dapat digabung menjadi satu).Lightarian Reiki dapat diberikan kepada orang yg telah memperoleh Traditional Reiki Master & Karuna Reiki ®, dg kata lain jika sebelum memperoleh Traditional Reiki Master & Karuna Reiki ®, harus melalui 1 proses attunement lagi yg disebut dg Lightarian Buddhic Boost attunement[4].


Master Budha yang menginisiasi Lightarian Reiki pada Jeannine Marie Jelm


d. Shambala Reiki

Tahun 1995,telah diyakini oleh para praktisi Shambala Reiki bahwa Ascended Master Saint Germain datang lewat meditasi dan memberikan Attunement Shambala Reiki pada John Armitare atau lebih dikenal dengan nama Dr. Haridas Melchizedek, seorang tokoh spiritual & penyembuh yang sudah sangat dikenal di Eropa dan Amerika.Metode Penyembuhan Shamballa ini telah dipercayai mereka diturunkan ke bumi ini pada jaman Atlantis kuno, yang dipelopori oleh seorang yang sekarang dikenal sebagai Ascended Master Saint Germain.Shamballa bukan merupakan suatu metode penyembuhan saja, tetapi juga telah dikatakan merupakan suatu cara untuk mempercepat perkembangan spiritual praktisi. Setelah Atlantis tenggelam, metode penyembuhan ini juga hampir punah. Sebelum seluruh Atlantis tenggelam, Germain dan murid-muridnya pergi ke Tibet Kuno. Di tempat ini mereka mencoba meneruskan metode Shamballa ini untuk penyembuhan dan meningkatkan kesadaran spiritual manusia.

Dalam website Shambala Reiki dapat dilihat pernyataan roh halus Saint Germain mengenai misi dia memberi Shambala Reiki sebagai berikut :

SELAMAT DATANG DIDUNIA SHAMBALLA !

Shamballa adalah karunia Tuhan yang diberikan melalui Saya, GERMAIN, kepada umat manusia.Shamballa bukan hanya suatu metode penyembuhan saja, dia adalah suatu jalan untuk mempercepat perkembangan kesadaran spiritual anda.Banyak tehnik-teknik dan cara-cara ditambahkan pada metode atau tehnik-teknik REIKI dari DR. Mikao Usui.Karena itulah metode ini kita namakan metode Shamballa.

Sekali anda sudah di – attune ke (Cahaya) Reiki, attunement itu akan anda miliki untuk selamanya.Di masa lalu anda sudah pernah di-attune Reiki dan anda sekarang berada pada masa dimana anda kembali disadarkan akan kemampuan Reiki anda.Dengan menggunakan metode Shamballa pada diri sendiri maupun orang lain, anda akan mengalami pencerahan (en-lightened).Sebagian besar metode-metode Atlantis seperti Shamballa ini, sudah sejak ribuan tahun sirna dari planet Bumi ini.

Saya sekarang memberikan kembali kepada manusia tehnik-teknik yang pernah hilang tersebut.Planet Bumi selalu berubah, ber-evolusi dan menuju kepada kesempurnaan.Dia akan mengalami ini, dengan maupun tanpa anda.Anda bisa membantunya dengan mengalirkan healing energies dan energi Cinta Kasih Illahi padanya dan pada penduduk yang hidup diplanet ini.Ini akan membantu transisi-nya menjadi halus dan lancar.Tidak perlu terjadi goncangan-goncangan traumatis di-planet Bumi anda ini, bila anda langsung menapak jalan menuju Cahaya ( The Light).

Perjalanan anda dalam Cahaya ini akan menyebabkan anda mendapatkan kebebasan.Kebebasan dari ketakutan, kebebasan dari penyakit dan kebebasan dari kematian.Anda bisa, bila anda mau, menjadi abadi.Tubuh anda akan berubah menjadi Cahaya. Ini adalah hak anda sejak anda berada dibumi ini (Birth-right), karena itu ambillah kebebasan anda, menuju kesempurnaan.

Sepanjang masa saya melayani anda.

SAYA ADALAH ASCENDED MASTER GERMAIN
16 Maret 1996.




Saint Germain sang khodam Shambala Reiki

Grandmaster Shamballa Reiki John Armitage sedang bermeditasi dalam piramida buatan


e. Tera Mai Reiki (Karuna Reiki)

Karuna Ki merupakan salah satu aliran yang besar dan memiliki banyak praktisi yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah perkembangan Karuna dimulai dari perjalanan seorang Reiki Master Kathleen Milner dan Marcy Miller ke India bulan Januari 1991 untuk menemui seorang Avatar yaitu Sathya Sai Baba.

Marcy Miller sempat tinggal beberapa lama di Ashram Sathya Sai Baba dan melakukan berbagai kegiatan spiritual dengan bimbingan Sathya Sai Baba.

Dan menemukan Vibrasi dari Reiki Ray yang sangat tinggi yang akhirnya disebut sebagai Sai Baba Reiki dan dikembangkan oleh William Lee Rand yang mengubah nama Sai Baba Reiki menjadi Karuna Reiki dan meluas ke seluruh dunia sampai sekarang.

Kathleen Milner dengan Tera Mai Reiki mengaku punya hubungan spesial dengan lima mahluk halus yang juga sering bekerja sama dengan Marcy Miller (Tera-Mai Reiki Master) dalam memperoleh syimbol hingga disempurnakan tahun 1995 untuk menyempurnakan system Energi dan memberi nama Karuna Reiki.[5]



Satya Sai Baba seorang yang menginisiasi karuna Reiki pada Kathleen Milner


f. Kundalini Reiki

Kundalini Reiki, dikembangkan oleh Olle Gabrielson. Didasarkan pada hasil meditasi chanelling dari Master Kundalini, yaitu Ascended Master Kuthumi. Aliran ini terdiri atas 9 level. Aliran ini mengklaim bisa membangkitkan kundalini dengan aman, pembangkitan kundalini diberikan pada level 2.


Grandmaster Ole Gabrielsen


Ascended Master Kuthumi sang Khodam Kundalini Reiki


g. Imara Reiki

Imara Reiki dikembangkan oleh Barton Wendel.Imara Reiki menempati Level ke-5 dari skala Reiki tradisional. Diyakini Energi dari Imara Reiki memiliki vibrasi yang kuat terhadap “Spiritual Being” (Ascended Master & Angels). Tradisi ini diyakini efektif untuk penyembuhan hal-hal yang berkaitan dengan masa lalu (Past Life), atau hal-hal yang berkaitan dengan Unconscious Mind (pikiran bawah sadar).

h. Violet Flame Reiki
Violet Flame Reiki dikembangkan oleh Ivy Moore dari hasil pertemuannya melalui meditasi dengan Dewi Kuan Im yang memberikan inisiasi Violet Flame padanya.Energi Violet Flame diyakini dapat menghubungkan seseorang dengan Ascended Master Dewi Kuan Im dan Mantra Kuan Shih Yin Pousa.


Dewi Kwan Im sang Khodam Violet Flame Reiki

Dari penjelasan diatas, ada banyak lagi aliran-aliran Reiki yang didapat melalui inisiasi yang diberikan makhluk ghoib seperti Angels serta Celestials (malaikat-malaikat yang memberikan attunement Reiki) atau Ascended Master. Bahkan para praktisi Reiki baik diluar negeri maupun di Indonesia kerap dalam meditasinya didatangi seberkas cahaya lalu membentuk suatu makhluk lalu mengaku malaikat atau makhluk-makhluk lain dan memberi suatu jenis energi baru yang akhirnya menjadi berkembang menjadi aliran Reiki baru (bisa dilihat pada website-website Reiki di internet). Praktisi Reiki banyak berhubungan dengan makhluk halus yang diistilahkan dengan Ascended Master. Padahal dalam akidah Islam meminta bantuan kepada selain Allah adalah termasuk dosa besar. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman dalam kitab-Nya :

“Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah tiada mempunyai apa-apa meskipun setipis kulit ari. Jika kamu meminta kepada mereka, mereka tiada mendengar seruanmu, dan kalau mereka mendengar mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu.” (Faathir: 13-14)


Selain Reiki ada banyak lagi sihir kekuatan energi yang memiliki kemampuan untuk penyembuhan atau berbagai kemampuan lain seperti perlindungan diri, materialisasi keinginan, kemampuan ghoib menurut tuturan para praktisinya bisa didapat melalui “olah” energi dari berbagai macam aliran-aliran yang menitik beratkan pada meditasi, pembukaan chakra, penarikan atau penyaluran energi alam yang bisa didapat pada kesemua aliran ilmu-ilmu metafisika dibawah ini:

1. Bioenergi : Sejenis ilmu untuk menarik energi alam semesta yang konsepnya hampir sama dengan Reiki untuk kesehatan tubuh,menyembuhkan penyakit dan berbagai keperluan lainnya.

2. Prana : Sejenis ilmu yang dipopulerkan oleh Choa Kok Sui dengan melalui proses pengaktifan chakra tubuh untuk menarik energi prana (diistilahkan oleh praktisinya ‘Zat Hidup’) yang dapat dipergunakan untuk kesehatan,perlindungan diri dan berbagai macam keperluan lainnya.

3. Chikung : Sejenis ilmu yang tujuan utamanya untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit dengan mengalirkan energi tubuh dengan dibarengi visualisasi untuk membuang penyakit.

4. Taichi, Falungong dan masih banyak lagi aliran meditasi dan seni gerak pernapasan yang menggunakan sihir energi.
________________________________________
[1] Berikut ini adalah sekilas penjelasan mengenai ascended master yang saya dapat pada website Yayasan Arogya Karuna Indonesia : Siapakah pribadi yang dibicarakan sebagai Ascended Masters, apakah mereka ini telah mengalami Ascension ( Kenaikan/ Penerangan Sempurna/ Moksa) ?

Mereka adalah suatu grup keberadaan dalam golongan cahaya baik yang berasal dari bumi ini maupun dari planet/ galaksi lain yang telah menyelesaikan proses ascension mereka.

Proses Ascension adalah sebuah proses terintegrasinya / menyatunya lightbody ( tubuh cahaya/ tubuh Ilahi) ke dalam tubuh fisik manusia.
Tubuh Cahaya bisa menyatu ke tubuh fisik manusia dikarenakan Tingkat Kesucian Hati dan Pikiran manusia tersebut sudah mencapai dalam taraf “Penyatuan dengan Ilahi.” sepenuhnya. Sehingga tubuh fisik mereka secara otomatis berubah menjadi tubuh cahaya. Seperti contohnya tubuh para Suciwan selalu bercahaya terang memancarkan Cahaya dan Cinta Kasih Ilahi. Mereka dulunya adalah seorang manusia biasa seperti kita. Karena Hati dan Pikiran serta segala tindakan mereka sesuai dengan Jalan Tuhan sehingga dalam waktu tertentu mencapai “Ascension / Penerangan Sempurna. “

Ini bukan suatu pertanyaan soal percepatan struktur selular anda sampai anda menjadi cahaya, karena jika anda melakukannya anda akan meledak secara spontan. Idenya adalah untuk memfasilitasi grounding tubuh cahaya anda dengan mengembangkan struktur selular anda untuk menahan cahaya. Inilah yang sesungguhnya telah terjadi pada waktu kita bekerja sebagai healing fasilitator ( menyembuhkan diri sendiri / orang lain ) sebagai Praktisi Reiki/ Shamballa/ Karuna Ki/ Kundalini. Ide dari penyembuhan itu bukan hanya menjadi sehat dan seimbang dalam tubuh fisik dan emosi tetapi untuk menjadi sehat dan seimbang secara multi dimensional antara I am Presence ( Pribadi Tinggi) kita dengan tubuh fisik kita, secara mental, emosional dan spiritual. Jadi bersatunya cahaya ke dalam tubuh fisik adalah sesungguhnya sangat penting. Para Ascended Masters telah mencapai hal ini secara multi dimensional. Banyak orang-orang jaman dahulu telah berhasil dalam proses Ascension mereka/ Penyempurnakan hidup seperti halnya para tokoh-tokoh Suciwan ( Para Nabi, Para Wali, Malaikat, Dewa, Arahat, Budha dll ).

Banyak orang bingung dengan istilah Ascended Master. Master disini bukan menyatakan hirarki dalam suatu system, tetapi orang yang mendapat nama Ascended Masters telah mencapai Self Mastery yang berarti mampu untuk bergerak di semua dimensi dalam keadaan sadar. Ascended Master sebagai individu-individu secara fisik sudah tidak ada lagi. Mereka adalah suatu Kesadaran Cahaya Ilahi kolektif.

Energi dari kesadaran para Ascended Master ini adalah seperti sebuah berlian yang merefleksikan cahaya dan cinta kasih dari Tuhan. Mereka mempunyai banyak keahlian yang besar , tetapi keahlian paling besar dan umum mereka adalah memancarkan energi cinta kasih tanpa pamrih ( Unconditional Love ) dan Welas Asih ( Compassition ). Mereka dapat membantu anda untuk membawakan energi UCL dan Compassition ini ke dalam hidup anda dan juga ke dalam hidup orang lain.Banyak sekali Ascended Master yang bekerja sama membantu manusia dalam penapakan jalan menuju cahaya. Mereka sangat mudah di-channel. Mereka adalah wakil-wakil dari Tuhan untuk membimbing manusia seperti halnya dengan para Malaikat Suci. Contoh Ascended Master : St. Germain, Kuthumi, Djwal Khul, Vayamus, Wotona, dll juga termasuk Para Nabi dari seluruh agama di dunia ini.

[2] Jika ingin lebih jelas mengetahui berbagai macam aliran reiki silahkan buka website http://www.geocities.com/shinkiclub/nontradisional.html

[3] Medium fisik yang mengklaim dapat bertindak sebagai saluran bagi informasi dari diri-diri lain (other selves) yang biasanya dilepaskan dari entitas kehidupan pada taraf yang lebih tinggi. Channeling ini dipercaya praktisi ilmu metafisika dapat berhubungan dengan mahluk yang beranekaragam seperti halnya para master tingkat tinggi (ascended masters), malaikat, dewa-dewa, entitas kelompok, roh alam dan sang Diri yang lebih tinggi (the Higher Self).

[4] Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Lightarian Institute for Global Human Transformation, PO Box 4352, Sedona, AZ 86340, USA. Telephone: 1-888-596-1071 (Toll Free within the USA); 520-203-0443 (outside the USA) Fax: 520-203-0443 E-mail: lightarian@sedona.net

[5] Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada The International Center for Reiki Training website: http://www.reiki.org. Dan bisa menghubungi Kathleen Ann Milner atau e-mail Kathleen Milner di: kathleenmilner@earthlink.net





===============================================================

PENYEMBUHAN TAPAK TANGAN DGN KEKUATAN ASMA UL HUSNA (ILMU TITIK 9)

===============================================================

RAHSIA WUDU DAN KEKUATAN TANGAN
Oleh Mawlana Shaykh Hisham al-Kabbani



Langkah Pertama: mengerti wudu dan pentingnya tangan

Allah (swt) menunjukkan kepada kita apa yang benar apa yang salah. Dan apa yang benar telah dijelaskan dengan sangat baik oleh Nabi (s.a.w.), dan apa yang salah telah dijelaskan dengan baik sekali oleh Nabi (s.a.w.). Dan apa yang menguntungkan kita, Nabi s.a.w. adalah yang pertama kali menjelaskannya. Wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil `alameen. Apapun yang menguntungkan kita, dia bertanggung jawab untuk menyampaikannya, atau dia akan ditanya mengapa dia menyembunyikannya.

Allah (swt) mempercayakan kepada Nabi dengan apapun yang Dia ciptakan, dan apapun yang Dia ciptakan dilepaskan (dikeluarkan) melalui risalah Nabi. Jadi melalui risalah (pesan) Allah, Nabi s.a.w. mampu untuk mencapai setiap orang, baik selama waktu (hidup) nya maupun setelah waktu (hidup) nya. Dia adalah yang pertama kali mengajarkan kepada para Sahaba (r.a.) penggunaan energy dan apa yang tersedia dari berbagai kekuatan berbeda di sekitar kita di dunia ini.

Terdapat banyak cara yang ditunjukkan Nabi s.a.w. kepada kita dalam uapaya penyembuhan, salah satunya adalah yang diuraikan dalam Hadith orang buta yang meminta Nabi s.a.w. untuk memulihkan pandangan matanya. Nabi mengajarkan kepadanya doa untuk dibaca, tetapi dia tidak mengatakan kepadanya, Pergilah dan baca doa ini.” Dia s.a.w. berkata kepada orang buta itu, “Langkah pertama adalah pergilah ke tempat mengambil wudhu dan ambila wudhu.” Itu artinya wudhu adalah awal (pembukaan) dari penyembuhan untuk setiap penyakit. Jika kamu tidak memiliki wudhu, upayamu untuk menyembuhkan penyakit itu akan minimal.

Kemanapun kamu mencapai, tingkat tinggi dalam perjuangan melawan ego dan mencegah keinginan ego, gunakanlah kekuatan (wudhu) itu bila kamu menentang ego itu, bangunlah kekuatan itu lebih besar dan lebih besar lagi, ketika energy negative meninggal kan kamu, energy positive (akan) bertambah. Tetapi dengan (cara) wudhu yang ruibuan kali lebih kuat dari pada apa yang biasanya. Jadi Nabi (s.a.w.) berkata, “Pergilah ambil wudhu.”

Level pertama wudhu

Ketika kamu mengambil wudu, selain membaca niyyat apa yang pertama kali dikerjakan ? Itu adalah membasuh tangan sampai pergelangan, dan di antara jari-jemari. Ketika kamu membasuh kedua tangan, itu artinya gerak pertama yang kamu lakukan adalah menggunakan kedua tangan itu, jadi energy level pertama berada di kedua tangan. Itulah mengapa kamu melihat orang yang berusaha belajar dan mengutip cara-cara Islam, khususnya orang India dan China yang meyakini Bhuddism, pertama kali mereka gunakan kedua tangan mereka sebagai sebuah methoda untuk melepaskan energy dari tubuh mereka, karena mereka mengumpulkan energy melalui tubuh mereka seperti seperti sebuah piringan, atau sebuah parabola.

Mereka mengumpulkan energi ini dan melepaskannya melalui kedua tangan mereka. Tubuh bertindak sebagai sebuah penampung energy. Melalui olah gerak mereka yang beragam dari latihan berat kepada keseluruhan tubuh, mereka mulai mendapatkan energy jenis itu dan meng-konsentrasikannya dan melepasnya melalui kedua tangan mereka. Untuk menyembuhkan orang sakit. Tiap segala sesuatu yang mereka gunakan dalam penyembuhan memiliki efek penggunaan energy.

Contoh terbaik dari hal ini adalah pembedahan laser, yang melalui technology modern, menggunakan cahaya laser untuk menyembuhkan penyakit mata dan bahkan kebutaan. Mereka tidak lagi menggunakan peralatan (tangan), hanya laser. Jadi orang buta tadi, ketika dia bertanya kepada Nabi s.a.w., Nabi memberinya sebuah petunjuk kunci bahwa melalui pelepasan energy, kebutaan itu akan pergi. Empat belas abad yang lalu Nabi s.a.w. menyembuhkan kebutaan melalui energy. Jadi apa yang kita pelajari dari peristiwa ini ? Ambil wudhu, dan sucikan dirimu.

Itulah dia s.a.w. berkata, “Senjata yang melindungi kamu dari musuh adalah adalah wudhu.” Wudhu dapat melepaskan energy dan membakar (penyakit) nya dengan melepaskannya melalui kedua tangan. Orang buta itu belajar dari situ dan memanfa’atkannya, yang akan kita bicarakan kemudian.

Gerak wudhu

Orang (buta) tadi mengalami berbagai gerak yang berbeda-beda dan disembuhkan serta merta dari kebutaannya. Maka, ketika kamu mengambil wudhu :Basuhlah kedua tanganmu dan kemudian saling gosokkanlah keduanya; putarlah tangan kanan pada tangan kiri dan tangan kiri pada tangan kanan. Kamu tidak boleh memulai dari tangan kiri memutari tangan kanan; kamu harus memulai dengan tangan kanan memutari tangan kiri; kemudian, Bersihkan di antara jari-jemari dan jalin (silangkan)lah jari tangan satunya dengan jari tangan lainnya, berbentuk seperti ini, dengan jempol kanan berada di sebelah kiri dan jempol kiri berada di sebelah kanan.

Mereka menggunakan ini dalam methoda penyembuhan Buddhist tanpa mengetahui rahasia Islam. Mereka melepaskan energy ini ke daerah tubuh yang terkena penyakit. Pertama kali, kamu menggunakan sepuluh jari. Sepuluh (10) adalah kekuatan energy computer, satu dan nol. Energy itu yang Allah ajarkan kepada para programmer computer disalurkan kepada computers melalui tangan, dan kamu melihat semua keajaiban kekuatan computers. Jadi jika computer itu memiliki kekuatan besar, energy itu dapat juga disalurkan untuk penyembuhan. Merka menggunakan itu tanpa mengetahui sebab-musababnya; mereka tidak tahu aspek Islam nya, yang adalah satu dan nol. Itulah sebabnya jika kamu membuka tanganmu dan menarik sebuah garis yang menghubungkan ujung-ujung jari kamu akan melihat bahwa kamu membentuk sebuah lingkaran. Itu berdiameter 20 cm.

Jadi tangan mewakili tubuh, dan ketika kamu membuka tubuh untuk membentuk sebuah lingkaran, seluruh tubuh berada di dalam tangan, sebagaimana itu diajarkan dalam reflexology. Melalui berbagai titik yang berbeda pada tubuh, kamu dapat disembuhkan. Level lebih tinggi dalam reflexology adalah tidak menyentuh; dalam hal demikian, kedua tangan bertindak sebagai semacam penerima energy positive, dan ketika kedua tangan direntangkan seperti sebuah piringan satellite (sebagaimana diajarkan dalam penyembuhan Islamic), tanpa berpikir atau berkhayal, namun menempatkan tubuhmu sebagai sebuah lingkaran sempurna, energy yang dipancarkan dari cosmos disalurkan kepadamu dan tubuhmu menerimanya, menyerapnya masuk kedalam tubuhmu dan mengkonsentrasi kannya melalui jantung. Ini adalah sebuah teknik meditasi 15-menit yang akan kita bicarakan nanti.

Secara symbolis, inilah bagaimana seluruh tubuh adalah sebuah lingkaran dan tangan adalah sebuah lingkaran. Tubuh itu mendapatkan energy itu, menerimanya dari tangan kiri dan tangan kanan, dan menyalurkannya kedalam tubuh. Jadi ketika kamu mulai membasuh kedua tangan dan menggosokkannya untuk meng-aktivkan mereka, itu adalah isyarat tentang satu dan nol, dan kamu sesungguhnya meng-aktivkan kode yang Allah telah berikan kepada kita melalui kedua tangan itu. Itulah sebabnya kita mulai menggosok kanan mengelilingi kiri dan kiri mengelilingi kanan.

Jika kamu berdiri di hadapan sebuah cermin, kamu melihat pada refleksi (bayangan) mu bahwa kiri adalah kanan dan kanan adalah kiri. Jika kamu berdiri dengan lengan direntangkan ke samping, kamu melihat lawannya. Jika kamu melihat dari sisi lainnya itu, kiri menjadi kanan dan kanan menjadi kiri. Itu karena kita adalah sebuah bayangan dari kenyataan (hakikat).

Di Langit (Surga) kiri adalah kanan dan kanan adalah kiri. Ini artinya kanan harus tunduk kepada kiri, karena dalam `alam al-arwaah, kanan adalah kiri dan kiri adalah kanan. Disini di dunya adalah lawannya : kanan adalah kiri, sedangkan di akhira kiri adalah kanan! Disini di dunya, ketika kita membuat thawaaf keliling Ka’aba Shareef kita bergerak berlawanan arah jarum jam, bukan searah jarum jam, yang adalah bayangan cermin dari arah jarum jam di akhira, dimana kita bergerak kiri ke kanan : searah jarum jam. Untuk meng-aktivkan kekuatan itu, Allah memberi tahu kita, “Aku meng-aktivkan kekuatanmu dari 99 asma’ul-husna yang Aku stempelkan pada kedua tanganmu.

” Menggosok menimbulkan api dari dua batang kayu. Menggosok menimbulkan energy. Dengan menggosok kedua tangan selama wudu, air mencegah energy dari merembes keluar; itu membekukannya. Itulah sebabnya Silah al-mumin al-wudu (senjata kaum beriman adalah wudhu.) Segera setelah kamu menggosok, itu menimbul kan energy dan dengan menggosok di bawah pancuran air itu akan menahan energy di dalam tubuh untuk dilepaskan kemudian. Ketika kita menggosok kedua tangan kita mempersiapkan energy untuk disimpan dan ditabung untuk digunakan melawan musuh (kemudian)."



LAMBANG 99 (ASMA AL HUSNA)

Ketika kita mau menyembuhkan kita tidak menggunakan air, Menggunakan air sewaktu wudu, kita mengumpulkan dan menyimpan energy. Dalam penyembuhan, kita menggosok tanpa air dan membuka tangan untuk melepas kan energy itu. Bagaimana kode itu di-aktivkan ? Jika kamu melihat pada tangan kanan mu padanya terdapat angka Arabic 18 dan pada tangan kiri terdapat angka Arabic 81. 18 plus 81 menjadi 99 asma ‘ul-husna Allah, setiap angka teridiri dari satu (1) dan delapan (8). Satu plus delapan (18), dan delapan plus satu (81) bersama menjadi 99. Tambahkan komponen 99 kesemuanya (18 = 1+8 and 8+1 = 81) dan kamu mendapatkan 9 lagi.

Ini menjelaskan arti dari titik sembilan dari diri, yang mewakili sembilan awliya yang bertangtgung jawab terhadap diri. Titik sembilan ini digunakan di dalam Enneagram; sebuah ajaran dari Asia Tengah, dari orang Naqshbandi, yang pernah saya terangkan. Mereka menggunakan ini dalam sebuah cara (interpretasi) linear, padahal dalam kenyataannya itu adalah sebuah lingkarang (ingat pada pengertian thawaf ). Jika kamu membahas ini dengan , aku mengajarinya bagaimana menggunakan hal itu. Mereka memiliki sembilan titik peluru yang terdiri dari keseluruhan system, keseluruhan tubuh.

Ketika kamu menggosok-gosokkan jari tangan kamu meng-aktivkan 99 asma ‘ul-husna Allah, yang pada gilirannya meng-aktivkan titik sembilan itu yang berada di dalam tubuhmu. Dengan contoh kita dapat mengatakan apabila titik sembilan di-aktivkan, penerima itu kini dalam posisi “menyala”, energy masuk ke dalam (tubuh), itu mulai menerima, dan itu dibuat digital dan dilepaskan sebagai sebuah gambar dan sebuah suara, sangat mirip dengan yang kita lihat dalam masa kini dengan technology digital. Demikian juga, tangan itu adalah lingkaran, dan ketika kita menggosok-kan mereka dan membuka mereka (kedua tangan kita itu), mereka mulai bertindak sebagai lingkaran satu terhadap lainnya, mengambil energy apapun yang mereka terima dan mengelolanya.

Itulah sebabnya dalam ilmu bela diri mereka menggunakan kedua tangan, namun mereka tidak mengerti mengapa itu (kedua tangan) merupakan energy; mereka tidak mengerti tentang 99 asma ‘ul-husna dan bagaimana mereka dilindungi melalui oleh Asma itu. Mereka tidak tahu, meskipun demikian, Allah memberikan kepada siapapun yang Dia suka. Dia membiarkan mereka itu menggunakan kekuatan itu; mereka tahu terdapat kekuatan disitu, tetapi tidak tahu mengapa. Mereka membuat gerakan cepat dan menggunakan itu untuk membela diri mereka dan melindungi orang lain dan untuk mengalahkan musuh.

Ketika Nabi (s.a.w.) menyembuhkan mata Sayyidina `Ali, dia membuka baginya Ilmu Haqiqat itu. Itulah sebabnya melalui energy itu yang dimilikinya dalam kedua tangannya, dia dapat membawa dunia ke pada lututnya, karena energy itulah yang membawa dunia ke pada lututnya.Jadi ketika kamu meng-aktivkan angka 8 dan angka 1 dan angka 1 dan angka 8 (yang adalah 99 Asma), dalam numerology sembilan sama dengan nol dan kamu tidak menambah apapun dengan kedua (nol dan sembilan) angka itu, karena itu tidak lagi ada (exist). Itu berarti penyerahan diri, penyerahan diri secara sempurna, ketika kamu meng-aktivkan energy itu kamu dibawah penyerahan diri energy, berserah diri kepada energy Langit yang mendatangi. Menjadi sebuah pipa penyalur bagi energi cosmic penyembuh milik Allah.

Kamu tidak lagi melihat dirimu yang beraksi, namun energy itulah yang beraksi, kamu menjadi nol. Seperti memasuki sebuah pesawat terbang atau kereta api atau mobil; mereka masing-masing berserah diri kepada orang yang mengemudikan mereka. Kamu berserah diri kepada energy yang mendatangi dan kamu melepasnya ke luar. Tubuh mu menjadi seperti sebuah penerima dan sebuah pemantul. Penerima TV hanya bertindak sebagai penerima yang memantulkan citra (image) itu. Bukanlah mereka yang melakukan pekerjaan itu; itu adalah energy Langit yang melakukan pekerjaan itu.

Itu menunjukkan kepada kita seberapa jauh kita dapat menggunakan dengan angka-angka ini ketika kita meng-akltivkan mereka serentak – angka 18 dan angka 81 dan pentingnya angka 18 dan angka 81. Kita akan tinggalkan hal itu sampai sessi berikutnya.Mengapa angka 18 dan mengapa angaka 81? Ini adalah penting, dan bahkan saya tidak tahu apa yang akan datang. Itu adalah sebuah perkenalan kepada techniques berbeda-beda yang mereka mencoba untuk mengutipnya tanpa mengerti latar belakangnya, dan bagaimana mereka dapat memberikan pengaruh lebih banyak melalui penyembuhan mereka.

Jadi setelah menggosokkan kedua tangan dan menyelenggarakan penyaluran energy, kamu masih berakhir pada angka 19. (Disini (kanan) adalah angka 18 dan disini (kiri) angka 81. Gabungkan mereka dan kamu mendapatkan angka 99. Tambahkan angka 9 dan angka 9 ini, kamu mendapat angka 18. Tambahkan angka 1 dan angka 8, kamu mendapatkan angka 9. Jadi kamu meng-aktivkan angka 9.)

Ketika kamu menggosok dan meng-aktivkan angka sembilan itu, kini kamu melewatkan (mengucurkan) air itu (jika kamu memperhatikan, mereka yang tahu bagaimana mengambil wudhu, tidak semua orang tahu untuk saling menyilangkan jari), maka kamu meng-aktivkan angka 10. Angka 10 dan angka sembilan, menjadi angka 19. Dan akhir-akhir ini mereka mendapatkan bahwa setiap ayat dalam al Qur’an adalah pada sistem 19. Dan angka 19 ini, wa yahmilu arsh arrahmani yawmadhin thamaaniyya. “…dan delapan akan, Hari itu, menyangga Singgasana dari Rabb-mu di atas mereka. (69:17) Dan mereka yang memegangi Neraka adalah 19.

Neraka adalah energy, jadi itu adalah kekuatan energy. Kamu meng- aktivkan energy negative untuk menyembuhkan energy negative. Kamu memerlukan racun untuk menyembuhkan racun – itulah sebabnya mereka memberikan kamu antibiotics (jika kamu keracunan oleh ulah virus – penterjemah). Angka 19 itu adalah jumlah malaikat yang bertanggung jawab terhadap Neraka. Jadi kamu menggunakan energy negative itu yang datang dari mereka ini. Jika kamu mengalikan (negative – penterjemah) dengan negative kamu mendapatkan positive. Kamu menyembuhkan penyakit dengan api yang datang dari Neraka.




Ketika energy itu dilepaskan, itu sama sekali mengkancurkan racun di dalam system itu. Begitulah caranya kamu meng-aktivkan 19 serentak. Angka 8, yang terkait dengan angka 8 disini, angka 1 dan angka 8 dan angka 8 dan angka 1. Ketika Singgasana Allah datang pada Hari Pengadilan, delapan malaikat memikulnya. Itu artinya mereka memikul angka 1 itu; angka 8 memikul angka 1. Allah mengungkapkan hal ini di dalam kedua tangan kita. Kamu juga meng-aktivkan energy baik ketika kamu melepaskannya. Setelah kamu menghancurkan energi negative dengan energy negative, kamu mau mendandani (memberi busana) mereka dengan angka 8 dan angka 1 (energy baik dari Langit). Itulah sebabnya orang yang sakit merasa kuat dan bahwa mereka disembuhkan.

ANGKA 99 YANG DI CANTUMKAN KEDALAM SATU TITIK BAHRUL QUDRA

Ketika kamu meng-aktivkan energy Langit dengan menggosok-gosokkan kedua tangan, kamu meng-aktivkan angka sembilan; itu adalah penyerahan diri yang sempurna. Kini kamu membiarkan tubuhmu untuk berserah diri kepada energy cosmic yang kamu terima, yang adalah energyy yang membakar. Ketika kamu meng-aktivkan angka 10 kamu meng-aktivkan energy itu. Energy negative ini tidaklah buruk karena itu adalah kekuatan dari satu yang negative, dan kamu mengalah kan musuh dengan menggunakan alat yang dipakai musuh. Sebagai contoh hal ini adalah energy dari matahari yang adalah satu energy api, tetapi pada saat yang bersamaan itu menyembuhkan dan berguna. Kamu menggunakan negative untuk menyembuhkan negative untuk menghancurkanya sama sekali. Dengan cara ini, kamu tidak menyisakan apa-apa dengan mereka (membersihkannya), dan kemudian ativkan angka 8 dan angka 1. Insha`Allah kita akan teruskan dengan lebih banyak lagi mengenai penyembuhan ini segera.

Bi hurmat al-habib bi hurmat al-Fatiha.

-------------------------------------------------------------------------------------

MASING-MASING ADA OTAK DAN AQAL, SO SENDIRI FIKIR LAH SEBAGAI SEORANG MUSLIM MANA YANG HAQ DAN MANA YANG BATIL. MASING-MASING AKAN DI PERTANGGUNGJAWABKAN AKAN PERBUATAN DAN AMALAN MASING-MASING ( BUKAN BOLEH NAK KATA LAGI, GURU TU AJAR AJARAN SALAH, SAYA TAK TAHU)

"AWWALUDDIN MAKRIFATULLAH"......BILA DAH KENAL DIA (YANG ESA) BARU LAH DI JEMPUT BERADA DI DALAM KOTANYA. SEGALA GERAK ADALAH DARINYA (ALLAH)

Saturday, November 26, 2011

EMPAT GOLONGAN MANUSIA

Kitab Futuuhul Ghaib
Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani.

Ada empat jenis manusia dalam dunia ini :-


Pertama ialah mereka yang TIDAK ADA LIDAH dan TIDAK ADA HATI.

Mereka ini ialah orang-orang yang bertaraf biasa, berotak tumpul dan berjiwa kerdil yang tidak mengenang Allah dan tidak ada kebaikan pada mereka. Mereka ini ibarat melukut yang ringan, kecuali mereka dilimpahi dengan kasih sayang Allah dan membimbing hati mereka supaya beriman serta menggerakkan anggota-anggota mereka supaya patuh kepada Allah.

Berhati-hatilah supaya kamu jangan termasuk dalam golongan mereka. Janganlah kamu layan mereka dan janganlah kamu bergaul dengan mereka. Merekalah orang-orang yang di murkai Allah dan penghuni neraka. Kita minta di lindungi Allah dari pengaruh mereka. Sebaliknya kamu hendaklah cuba menjadikan diri kamu sebagai orang yang dilengkapi dengan:

• Ilmu Ketuhanan,
• Guru kepada yang baik,
• Pembimbing kepada agama Allah,
• Penyampai dan pengajak kepada manusia kepada jalan Allah.

Berjaga-jagalah jika kamu hendak mempengaruhi mereka supaya mereka patuh kepada Allah dan beri amaran kepada mereka terhadap apa-apa yang memusuhi Allah. Jika kamu berjuang di jalan Allah untuk mengajak mereka menuju Allah, maka kamu akan jadi pejuang dan pahlawan di jalan Allah dan akan di beri ganjaran seperti yang di beri kepada Nabi-nabi dan Rasul-rasul.

Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda kepada Sayyidina Ali;
“Jika Allah membimbing seseorang melalui bimbingan kamu kepadaNya, maka itu terlebih baik kepada kamu dari apa-apa sahaja di mana matahari terbit”.

Satu jenis lagi manusia ialah mereka yang ADA LIDAH tetapi TIDAK ADA HATI.

• Mereka bijak bercakap tetapi tidak melakukan seperti yang dicakapkannya.
• Mereka mengajak manusia menuju Allah tetepi mereka sendiri lari dari Allah.
• Mereka benci kepada maksiat yang dilakukan oleh orang lain, tetapi mereka sendiri bergelumang dalam maksiat itu.
• Mereka menunjuk kepada orang lain yang mereka itu Sholeh tetapi mereka sendiri melakukan dosa-dosa yang besar.
• Bila mereka bersendirian, mereka bertindak selaku harimau yang berpakaian. Inilah orang yang dikatakan kepada Nabi SAW. dengan sabda;
“Yang paling aku takuti dan aku pun takut di kalangan umatku ialah orang ‘Alim yang jahat”.

Kita berlindung dengan Allah daripada orang ‘Alim seperti itu. Oleh itu, larilah dan jauhkan diri kamu dari orang-orang seperti itu. Jika tidak, kamu akan terpengaruh oleh kata-kata manis yang bijak berbicara itu dan api dosanya itu akan membakari kamu dan kekotoran hatinya akan membunuh kamu.

Jenis yang ketiga ialah golongan orang yang MEMPUNYAI HATI tetapi TIDAK ADA LIDAH.

• Dia adalah seorang yang beriman.
• Allah telah mendindingkan mereka daripada makhluk dan
• menggantungkan di keliling mereka dengan tabir-Nya dan
• memberi mereka kesedaran tentang cacat cedera diri mereka.
• Allah menyinari hati mereka dan menyedarkan mereka tentang kejahatan yang timbul oleh kerana mencampuri urusan orang ramai dan kejahatan yang timbul oleh kerana mencampuri orang ramai dan kejahatan kerena bercakap banyak.

Mereka ini tahu bahawa keselamatan itu terletak dalam “DIAM” dan berkhalwat. Nabi SAW. pernah bersabda;

“Barangsiapa yang diam akan mencapai keselamatan”.

Sabda baginda lagi;

“Sesungguhnya berkhidmat kepada Allah itu terdiri dari sepuluh bahagian, sembilan darinya terletak dalam diam”.

Oleh itu mereka dalam golongan jenis ini adalah Wali Allah dalam rahsia-Nya, dilindungi dan diberi keselamatan, bijaksana, rakan Allah dan diberkati dengan keredhoan dan segala yang baik akan diberikan kepada mereka.

Oleh itu, kamu hendaklah berkawan dengan mereka dan bergaul dengan orang-orang ini dan diberi pertolongan kepada mereka. Jika kamu berbuat demikian, kamu akan dikasihi Allah dan kamu akan dipilih dan dimasukkan dalam golongan mereka yang menjadi Wali Allah dan hamba-hambanya yang Soleh.

Jenis manusia yang keempat pula ialah mereka yang diajak ke dunia tidak nampak(Alam Ghaib), diberi pakaian kemuliaan seperti dalam sabda Nabi SAW;

‘Barangsiapa yang belajar dan mengamalkan pelajarannya dan mengajarkan orang yang lain, maka akan diajak ke dunia ghaib dan permuliakan”.

Orang dalam golongan ini mempunyai ilmu-ilmu Ketuhanan dan tanda-tanda Allah. Hati mereka menjadi gedung ilmu Allah yang amat berharga dan orang itu akan diberi Allah rahsia-rahsia yang tidak diberi kepada orang lain. Allah telah memilih mereka dan membawa mereka hampir hampir kepadaNya.

Allah akan membimbing mereka dan membawa mereka ke sisi-Nya. Hati mereka akan dilapangkan untuk menerima rahsia-rahsia ini dan ilmu-ilmu yang tinggi. Allah jadikan mereka itu pelaku dan lakuan-Nya dan pengajak manusia kepada jalan Allah dan melarang membuat dosa dan maksiat. Jadilah mereka itu “Orang-orang Allah”. Mereka mendapat bimbingan yang benar dan yang mengesahkan kebenaran orang lain.

Mereka ibarat timbalan Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah. Mereka sentiasa mendapat taufiq dan hidayah dari Allah Yang Maha Agung. Orang yang dalam golongan ini adalah pada peringkat terakhir atau puncak kemanusian dan tidak ada Maqam di atas ini kecuali Kenabian.

Oleh itu hati-hatilah kamu supaya jangan memusuhi dan membantah orang-orang seperti ini dan dengarlah cakap atau nasihat mereka. Oleh itu, keselamatan terletak dalam apa yang dicakapkan oleh mereka dan dalam berdamping dengan mereka, kecuali mereka yang Allah beri kuasa dan pertolongan terhadap hak dan keampunanNya.

Jadi saya(Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani) telah bahagikan manusia itu kepada empat golongan. Sekarang terpulanglah kepada kamu untuk memeriksa diri kamu sendiri jika kamu mempunyai fikiran. Dan selamatkanlah diri kamu jika kamu ingin keselamatan. Mudah-mudahan Allah membimbing kita menuju kepada apa yang dikasihiNya dan diredhoiNya, dalam dunia ini dan di akhirat kelak.

Wednesday, November 23, 2011

PENGENALAN MASALAH PERUBATAN & SYURGA TANPA HISAB

Segala puji bagi Allah Rabbul-`alamin.Selawat dan salam semoga dilimpahkan kepada rasul yang paling mulia, pemimpin kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, juga kepada para kerabat dan sahabatnya.

Dalam menyajikan buku tentang pengubatan ala-Nabi, tidak ada yang dapat kami katakan selain perkataan yang sangat mantap, bahawa Islam adalah agama yang relevan untuk segala zaman dan tempat. Ini bukan sekadar semboyan atau bualan kosong, tapi ini merupakan hakikat yang berlaku untuk suatu zaman yang banyak dijangkiti pelbagai jenis penyakit, ketika disana diwarnai pelbagai jenis virus, meskipun ilmu perubatan mengalami perubahan sangat pesat. Memang benar, pada zaman sekarang terdapat pelbagai cara dan kaedah, pelbagai inovasi, berupa analisa, diagnosa, sehingga penggunaan sinar laser dan pembedahan. Bahkan kemajuan yang pesat ini sampai pada penggunaan organ-organ tubuh orang lain lalu dipindahkan kepada orang lain yang memerlukannya.

Meskipun sudah ada kemajuan yang mencengangkan seperti itu, namun masih ada saja keluhan yang disampaikan pesakit, yang meleset dari apa yang diharapkannya. Di samping itu, pelbagai jenis penyakit dan infeksi datang silih berganti, yang kadangkala melemahkan harapan untuk penyembuhannya, bagaimana cara menghadapinya atau membatasinya. Mahasuci Allah Yang Maha Kuasa , ini semua ketetapan Allah, yang ketetapan-Nya pasti berlaku dan tiada yang dapatmenolaknya dan tak seorang pun dapat mengubah keputusan-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.


Para pembaca yang dicintai Allah !

Ketika kami menyajikan buku tentang pengubatan ini, alangkah baiknya jika kami juga mengisyaratkan satu masalah yang amat penting sehubungan dengan topik ini, iaitu dimana kesungguhan kembali kepada Allah Yang Maha Menyembuhkan, ketika dilakukan penyembuhan terhadap pesakit orang Muslim pada zaman sekarang?

Hampir semua masalah pengubatan kembali kepada Islam yang di acukan kepada realiti. Penyebaran hijamah, habbatus-sauda`, madu dan lain-lainnya dari pelbagai sumber pengubatan dalam Islam, sudah terkenal di seantaro dunia.Tapi siapakah yang akan mengatakan kepada orang-orang Muslim pada zaman sekarang, agar sejak awal mereka kembali kepada Allah dan sebelum digunakannya cara penyembuhan secara material, dengan cara berdoa, pasrah dan kembali kepada Allah dengan sebenar-benarnya?

Seolah-olah yang dihafalkan orang-orang Muslim pada zaman sekarang hanya sepenggal hadis, “Berubatlah kalian wahai hamba-hamba Allah”. Itu pun masih dipadatkan lagi hanya pada penggalan, “Berubatlah kalian”. Bahkan dikalangan orang-orang Muslim yang konsisten pada agamanya dan para da`i, hanya berpegang kepada hadis-hadis ruqyah dan doa. Sementara masalah pengubatan mereka tinggalkan, dengan anggapan bahawa ruqyah dan doa itu lebih utama.

Maka sejak awal kami ingin mengisyaratkan secara singkat dan padat tentang masalah pengubatan dan bagaimana hukum pengubatan dalam Islam?Hukum pengubatan bermacam-macam dan diperselisihkan, yang intinya ada lima macam, iaitu : Wajib, sunat, boleh, makruh dan haram.


Pertama : Kebatilan Pendapat yang Mengharamkan dan Memakruhkan

Mengapa pendapat ini batil? Kerana Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam telah memerintahkan untuk berubat, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Usamah bin Syarik,

“Berubatlah kalian wahai hamba-hamba Allah, kerana Allah Ta`ala tidak menciptakan penyakit melainkan juga menciptakan ubatnya, kecuali satu penyakit saja iaitu penyakit tua.”

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam tidak menyuruh kepada yang haram atau makruh. Tidak ada perbezaan pendapat tentang hal ini, sehingga menggugurkan pendapat yang mengharamkan atau memakruhkan pengubatan, kerana hujahnya tidak ada.


Kedua : Tidak Tepatnya Pendapat Yang Mewajibkan Pengubatan

Dasarnya adalah hadis Atha` bin Rabah, dia berkata, Ibnu Abbas pernah berkata kepadaku,”Bagaimana jika ku beritahukan kepadamu tentang seorang wanita dari penghuni syurga?”.”Ya, baiklah,” kataku.

Ibnu Abbas berkata, “Wanita yang berkulit hitam itu pernah menemui Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam, seraya berkata,”Sesungguhnya aku mempunyai penyakit epilepsi(ayan) dan aibku punnampak. Maka berdoalah kepada Allah untuk penyembuhanku.”

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, “Jika engkau mahu, maka engkau dapat bersabar dan engkau akan mendapatkan syurga. Namun jika engkau mahu, maka aku akan berdoa kepada Allah agar Dia menyembuhkan-mu.”Wanita itu berkata,”Kalau begitu aku akan bersabar. Tapi aibku nampak.Maka berdoalah kepada Allah bagiku, agar aibku tidak nampak.” Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam berdoa baginya.


Ketiga : Pendapat Yang Mensunatkan Dan Membolehkan

Dengan gugurnya pendapat-pendapat diatas, kini tinggal pendapat yang mensunatkan dan membolehkan pengubatan, dan ini merupakan objek kajian utama para ulama. Pendapat yang mensunatkan pengubatan merupakan pendapat Asy-Syafi`y, kerana hadis berkulit hitam, telah mengalihkan perintah dari “berubatlah kalian”, dari wajib menjadi sunat. Tapi pendapat ini dapat ditanggapi, bahawa Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyertakan pahala bagi wanita berkulit hitam itu kerana dia meninggalkan perubatan, namun tidak menyertakan pahala kerana dia meninggalkan yang disunatkan. Sekiranya pengubatan itu sunat, maka meninggalkannya adalah makruh.


Keempat : Pendapat Yang Membolehkan

Kini hanya tersisa satu pendapat yang membolehkan, dan pendapat inilah yang dikuatkan dengan sejumlah dalil, yang semuanya tidak ada kekurangan.

Ini merupakan pendapat mazhab Hanafi, Maliki dan Hambali. Pengubatan adalah perkara mubah, dan meninggalkan yang mubah adalah mubah juga hukumnya. Dengan begitu kita dapat mengamalkan hadis wanita berkulit hitam, kerana dia meninggalkan yang mubah, iaitu meninggalkan pengubatan, disertai niat yang baik dan kerana mengharapkan reda Allah, agar dirinya mendapatkan pahala. Di samping itu kita juga dapat mengamalkan hadis-hadis pengubatan Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam , kerana Baginda melaksanakan yang mubah.

Boleh jadi ada yang berkata,”Bagaimana kita keluar dari hadis”berubatlah kalian”, padahal sudah sama-sama diketahui bahawa darjat minima dari perintah adalah sunat?”

Dapat kami jawab seperti berikut : Perintah ini tidak dikeluarkan untuk penetapan syariat, tapi dikeluarkan untuk mengakui kebiasaan yang berlaku di tengah masyarakat. Kebiasaan manusia adalah berubat. Lalu orang-orang Arab Badwi menanyakan pengubatan kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam . Mereka bertanya, “Apakah kami boleh melakukan pengubatan wahai Rasulullah?” Seolah-olah mereka mengira bahawa pengubatan harus dihapus ketika sudah ada ketetapan syariat

Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam menjawab, “Ya”. Kemudian Baginda menjelaskan kepada mereka bahawa pengubatan tidak bertentangan dengan tawakal. Maka Baginda bersabda,

“Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit melainkan juga menurunkan ubatnya.”

Dengan kata lain, berubatlah kalian menurut kebiasaan kalian. Dalam syariat tidak disebutkan sesuatu yang bertentangan dengan kebiasaan manusia, seperti Firman Allah,

“Makan, minumlah dan janganlah kalian berlebih-lebihan.” ( Al-A`raf : 31)

Perintah makan dan minum bukan untuk mewajibkan, tapi untuk mengakui kebiasaan yang memang harus makan dan minum.


Kelima : Pengubatan Adalah Mubah

Alhasil, pengubatan adalah mubah. Siapa yang berubat, maka tiada dosa atas dirinya. Sekiranya dia berangkat dengan niat yang baik dalam melakukan pengubatan, disertai tekad untuk menyempurnakan ketaatan, menambah semangat dalam beribadah dan melaksanakan hak-hak yang diwajibkan Allah atas dirinya, maka dia mendapatkan pahala kerana pengubatannya. Jika dia meninggalkan pengubatan kerana sabar dan redha atas takdir Allah, maka dia mendapat pahala kerana dia meninggalkan pengubatan. Allah lebih mengetahui.


Wahai pembaca yang dicintai Allah !

Setelah pemaparan yang singkat dan cepat tentang masalah pengubatan ini, maka kami mendapatkan kejelasan tentang kuatnya pendapat bahawa meninggalkan pengubatan adalah lebih utama, kerana kuatnya sumber pengambilan dalil atas pendapat ini, apalagi jika dikaitkan dengan hadis tentang tujuh puluh ribu orang yang masuk syurga tanpa hisab dan tidak ada azab atas mereka.

Dari Ibnu Abbas, dari Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam, Baginda bersabda :

“Pelbagai umat pernah ditunjukkan kepadaku. Maka aku melihat ada seorang nabi yang disertai segolongan orang, ada nabi yang disertai 2 orang, ada nabi yang tidak disertai sesiapapun. Lalu ditunjukkan kepadaku segolongan umat yang banyak. Aku berkata,’Ini adalah umatku’. Dikatakan kepadaku, ‘Itu adalah Musa bin Imran beserta kaumnya. Lihatlah keatas’. Ternyata disana ada segolongan umat yang sangat besar. Dikatakan kepadaku,’Lihatlah segi lain’. Ternyata disana ada segolongan umat lain yang juga besar. Dikatakan kepadaku, ‘Itu adalah umatmu.Diantara mereka ada 70 ribu orang yang masuk syurga tanpa hisab dan tidak ada azab’.” ( Al-Bukhary dan Muslim )

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam masuk rumah. Maka orang-orang berkasak-kusuk tentang masalah ini. Mereka berkata,”Siapakah mereka yang masuk syurga tanpa hisab dan tidak mendapatkan azab itu?”

Masih banyak lagi kasak-kusuk yang mereka katakan. Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam keluar seraya bertanya,”Apa yang sedang kalian bicarakan ini?”Mereka memberitahu kan apa yang mereka katakan. Maka Baginda bersabda,

“Mereka adalah orang-orang yang tidak melakukan ruqyah, tidak meminta di ruqyah, tidak menyundut dengan api, tidak meramal dengan suatu keburukan dan hanya kepada Rabb mereka bertawakal.”

Sifat orang-orang yang masuk syurga tanpa hisab dan tidak mendapatkan azab adalah bertawakal kepada Allah dan tidak mencari sebab-sebab pengubatan, seperti yang dikatakan para ulama.

Segi pembuktian hadis ini, bahawa kami menginginkan agar orang-orang Muslim pada zaman sekarangbelajar sabar dan reda. Keluh kesah yang memenuhi hati orang-orang Muslim kerana sakit dan takut, adalah penyakit.

Million dan billion wang yang dibayarkan kepada para doktor dan hospital tanpa mendatangkan manfaat, merupakan kesengsaraan. Seseorang mengira bahawa dia dapat memanjangkan umurnya atau menundanya, hanya kerana ingin memenuhi syahwatnya dan menikmati hidup. Mereka adalah para pengkhayal yang hendak mempermainkan fikiran pesakit.

Rasulullah bersabda :

“Allah tidak menguji hamba-Nya yang Mukmin dengan suatu musibah, pada dirinya, hartanya atau anaknya, melainkan kerana salah satu dari dua perkara : Entah kerana dia memiliki dosa yang tidak dihapus kecuali dengan cara ini, atau entah kerana dia berhak mendapatkan darjat di sisi Allah, yang tidak di capai kecuali dengan cara ini.”

Dalam riwayat Ahmad disebutkan,

“Jika Allah menguji hamba-Nya yang Muslim dengan suatu musibah pada tubuhnya, maka Dia berfirman kepada Malaikat,’Tulislah baginya pahala kebaikan amal yang dia lakukan’. Jika Allah menyembuhkannya , maka Dia mencucinya dan membersihkannya. Jika Allah mencabut nyawanya , maka Dia mengampuni dosanya dan merahmatinya.”

Jadi berbaik sangkalah kepada Allah dan ketahuilah bahawa musibah yang menimpamu merupakan kebaikan bagimu. Itu sudah pasti, hanya engkau sahaja tidak mengetahuinya.Firman Allah,

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh pula (juga) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” ( Al-Baqarah : 216 )

Jangan kerana musibah yang menimpamu, membuatmu melalaikan Allah. Kerana ramai orang yang jatuh sakit, justeru hanya sibuk memikirkan penyakitnya, apa resep doktor, bagaimana hasil penyinaran, apa diagnosanya, apa cara penyembuhan yang paling mutakhir dan lain sebagainya, sementara dia lupa terhadap Rabb-nya. Padahal mestinya orang yang sakit justeru harus lebih dekat kepada Rabb-nya, dengan memasrahkan diri kepada-Nya.

Ketika Ibnu Sirin dirundung suatu kekhuatiran, maka dia berkata,”Aku mengetahui sebab kekhuatiran ini, iaitu dosa yang pernah aku lakukan 40 tahun yang lalu.”

Ahmad bin Abul-Hawary berkata, “Sedikit dosa segolongan orang, dan mereka tahu dari mana mereka datang, sementara dosa kita banyak, namun kita tidak tahu dari mana kita datang.”

Engkau harus yakin wahai Akhi, bahawa yang menyembuhkan adalah Allah, bukan doktor, bukan juga ubat. Yang menyembuhkan adalah Allah. Maka hendaknya hatimu bergantung kepada Allah semata, bukan kepada sebab-sebab, yang membuat hatimu bergantung kepada sebab, dan akhirnya menimbulkan syirik.

Selawat dan salam semoga dilimpahkan kepada pemimpin kita , Muhammad, kepada para kerabat dan sahabat Baginda.

Tuesday, November 22, 2011

KENALI ASAL-USUL BOMOH ( KAJIAN PENYELIDIK)

SISTEM KEPERCAYAAN BOMOH DAN TEKNIK PENGUBATANNYA DI KEDAH

Mentera/Jampi

BOMOH



Pengenalan


Satu perkara yang tidak dapat dinafikan ialah hakikat bahawa bomoh dan bidan memainkan peranan yang penting dalam masyarakat Melayu Kedah. Pada tahun-tahun sebelum datangnya peradaban serta pendidikan barat, khususnya Inggeris, peranan atau fungsi bomoh begitu menonjol sekali di kalangan masyarakat Melayu Kedah. Dalam perkataan lain, peranannya di sini tidaklah terhad pada bidang mengubati dan menyembuhkan penyakit sahaja, bomoh juga terlibat dalam kegiatankegiatan harian masyarakat Melayu Kedah. Aktiviti-aktiviti ini termasuklah mendirikan rumah baru, upacara perkahwinan, berpindah rumah, meneroka hutan, memilih jodoh, hal-hal mengenai kelahiran bayi, bersunat, mengubatkan penyakit dan lain-lain lagi.

Bagaimana memperolehi ilmu perbomohan:

Untuk menjadi seorang bomoh, seseorang itu mestilah memperolehi ilmu. Cara bomoh memperolehi ilmu dapat dibahagikan kepada dua golongan:

1) Memperolehi ilmu melalui menuntut atau belajar.

2) Memperolehi ilmu melalui warisan atau keturunan. Di dalam kategori ini ilmu perbomohan diperturunkan dari satu generasi ke satu generasi kemudiannya.

Daripada dua golongan ini boleh dipecahkan lagi kepada beberapa kategori lagi. Mula-mula kita tinjau ilmu yang diperolehi melalui "menuntut".

"Menuntut" yang dimaksudkan di sini ialah dengan mempelajarinya daripada Tok Guru (bomoh) ataupun daripada amal ibadat yang tertentu. Orang yang menuntut melalui Tok Guru adalah terdiri daripada yang terlibat di dalam perubatan jenis akar kayu. "Penolong", iaitu makhluk ghaib yang menolong bomoh di dalam perubatan misalnya jin Islam dan sebagainya tidak perlu di dalam perubatan jenis ini. Yang lebih penting atau dititikberatkan ialah teknik menggunakan bahan-bahan daripada akar kayu.

Kategori kedua daripada bomoh menuntut ini ialah yang mempraktikkan ilmu ibadat. Orang yang menggunakan cara ini memperolehi ilmu melalui ilham. Ilham itu dikurniakan kepada seseorang adalah disebabkan oleh berkat amal ibadatnya. Setelah sekian lama beramal ibadat dengan penuh tekun dan sabar, datanglah pertolongan ghaib yang diistilahkan sebagai "ahli khutub", iaitu sejenis malaikat yang diutuskan oleh Allah untuk menolong bomoh di dalam usaha pengubatannya.

Ada satu jenis ilham yang diistilahkan sebagai "singgah". Ilham ini hanya bersifat sementara sahaja atau terhad di dalam jangka waktu yang tertentu sahaja. Roh yang berkebolehan di dalam hal-hal mengubat seperti wali-wali Allah dan jin Islam akan meresapi tubuh orang yang berkenaan dan akan memimpinnya di dalam usaha mengubati pesakit. Apabila orang yang berkenaan menerima ilham, dia dengan secara automatis menjadi pandai di dalam hal perubatan. Selepas habis tempohnya iaitu apabila roh-roh wali Allah dan jin Islam meninggalkannya, orang tadi akan menjadi seperti biasa semula. Tetapi jika orang yang berkenaan sedar akan ilmu yang dikurniakan kepadanya itu dan cuba mempelajarinya dengan lebih mendalam serta mengamalkannya, ilmu itu mungkin kekal diperolehinya.

Golongan kedua yang akan dibincangkan pula di sini ialah mereka yang mempelajari ilmu melalui warisan. Daripada golongan ini boleh dipecahkan lagi kepada dua kategori.

1) Mereka yang menjadi bomoh secara yang tidak disedari dan ilmu perbomohan diperturunkan kepada mereka oleh orang yang sudah mati.

2) Mereka yang memperolehi ilmu perbomohan daripada keluarga yang masih hidup lagi.

Bagi kategori pertama, bomoh tadi tidak berniat untuk menjadi bomoh tetapi disebabkan mereka mempunyai darah keturunan bomoh, maka ia harus diperturunkan oleh generasi sebelurnnya. Fenomena ini secara am agak jelas di dalam masyarakat Melayu di mana ilmu perbomohan bapa akan diperturunkan kepada generasi lelaki selepasnya dan ilmu perbomohan ibu akan diwarisi oleh anak perempuannya.

Kategori kedua daripada penerimaan ilmu melalui keturunan ialah ilmu diperturunkan oleh keturunan yang masih hidup lagi. Selalunya, datuk atau bapa akan menurunkan ilmunya kepada generasi selepasnya sebelum mereka meninggal dunia. Di dalam pengubatannya bomoh menggunakan jampi-jampi yang terdiri daripada ayat-ayat Quran dan juga jampi-jampi daripada perkataan Melayu. Segala doa ini kadang-kadang diperolehi melalui jampi.

Di sini "penolong" lebih banyak digunakan di dalam kes-kes bomoh yang turun-temurun. "Penolong" yang datang di dalam mimpi tadi berkemungkinan dalam bentuk roh-roh datuk nenek kepada bomoh-bomoh tadi yang pada satu masa asalnya adalah bomoh juga.

Makhluk-makhluk ghaib yang dimimpikan oleh bomoh merupakan kuasa luar biasa yang menolong bomoh di dalam hal-hal pengubatan. Sungguhpun begitu, "penolong" tidak semestinya diperolehi daripada bomoh turun-temurun sahaja. Seseorang bomoh yang belajar juga boleh memperolehi "penolong" iaitu melalui menuntut.

Dari sudut pandangan Islam, seseorang bomoh menerima "penolong" melalui amal ibadatnya. Setelah sekian lama beramal ibadat dengan penuh tekun dan sabar mengenai ajaran-ajaran Islam, seseorang itu akan didatangi oleh pertolongan ghaib. Pertolongan ghaib ini dikenali sebagai "ahli khutub". Fungsi atau peranan ahli khutub ini berlainan dengan "penolong" biasa yang telah disebutkan tadi. "Penolong" biasa ini secara kasar dapat dikatakan boleh dibuat "orang suruhan" kepada bomoh, tetapi ahli khutub memberi pertolongan dalam erti kata yang agak berlainan daripada "penolong" biasa. Ahli khutub lebih bersifat menasihati atau memberitahu perkara-perkara yang di luar kemampuan manusia untuk berfikir. Dalam perkataan lain, ahli khutub memberitahu tentang perkara-perkara ghaib.

Kategori yang kedua terdiri daripada mereka yang tidak menggunakan "penolong". Di sini apa yang lebih penting terletak pada teknik pengubatan mereka. Mereka bergantung kepada kecekapan mencampur berbagai-bagai akar kayu. Jadi di sini jenis pengubatanlah yang memainkan peranan penting di dalam menentukan sama ada seseorang itu memerlukan "penolong" atau tidak.

Untuk menjelaskan lagi hal mengenai cara-cara memperolehi ilmu, ada dua perkara yang perlu penghuraian lanjut. Yang pertamanya adalah konsep "berkat" dan keduanya "Bakul Pengkeras". Dua perkara ini perlu diberi penghuraian kerana perkara ini merupakan sebahagian daripada inti pati perbincangan mengenai cara bomoh memperolehi ilmu.


Konsep Berkat

'Berkat' dapatlah diertikan sebagai pemberian istimewa Allah S.W.T. kepada makhluknya berdasarkan ibadatnya. Di sini menunjukkan permintaannya telah dikabulkan oleh Allah S.W.T. Tanpa adanya berkat, seseorang itu tidak boleh menjadi bomoh.

Pada amnya, berkat itu boleh diperolehi dari dua cara:-

i) Melalui pemberian Tuhan.

ii) Bergantung kepada corak hidup seseorang itu.

Yang pertamanya, berkat melalui pemberian Tuhan ialah seseorang yang inginkan berkat mestilah sentiasa berdoa kepada Tuhan meminta hidupnya diberkati. Oleh itu wali-wali Tuhan kebanyakannya ialah bomoh, kerana hidup mereka dikatakan berkat dan segala permintaannya dikabulkan Tuhan. Wali-wali merupakan orang yang mempunyai taraf yang tinggi di sisi Tuhan. Melalui amalan-amalan dan doa-doa kepada Tuhan hidup mereka diberkati.

Yang kedua pula bergantung kepada corak kehidupan seseorang itu. Ini bermakna seseorang itu pandai mengatur ekonomi rumah tangganya serta kehidupannya. Dia tidak boros tidak tentu hala dan tidak pula kedekut. Di samping bekerja dan menjaga ekonomi hidupnya, ia juga mestilah berdoa supaya ia akan diberkati Tuhan. Dengan ini, seseorang itu akan mendapat kehidupan yang aman dan sentosa selalu. Segala yang dilakukannya itu akan memberi manfaat atau kebaikan pada dirinya dan juga kepada orang lain.


Bakul Pengkeras

Bakul pengkeras merupakan sebuah bakul yang dianyam seperti tikar dan di dalamnya diletakkan barang-barang seperti sebiji kelapa, sedikit beras, wang pengeras 25 sen dan lain-lain lagi. Bakul pengkeras merupakan bayaran asas kepada bidan. Pelanggan atau pesakit boleh menambah barang-barang lain seperti kain baju dan sebagainya jika mereka mahu sebagai tanda penghargaan.


Sistem kepercayaan dan tafsiran persekitaran di Kedah

Asas kepada tafsiran persekitaran berkenaan dengan penyakit dan pengubatannya berpunca daripada kepercayaan bahawa terdapatnya gangguan "supernatural" terhadap kehidupan manusia.


Komponen Manusia

Tiap-tiap bomoh mempunyai pandangan yang tersendiri tentang komponen badan seseorang manusia. Berdasarkan kepada pandangan mereka inilah, perubatan diolah supaya dapat disesuaikan dengan keadaan badan seseorang manusia itu. Misalnya bomoh yang terlibat di dalam pengubatan batiniah menumpukan perhatian pada komponen-komponen manusia dari segi roh jasad dan rohani.

Bagi seseorang yang mengubat penyakit patah tulang pula, komponen manusia dilihat dari segi bilangan tulang yang terdapat di dalam badan manusia, panjang pendeknya dan kedudukan tulang itu serta sarafnya. Bomoh yang memusatkan pengubatannya pada penggunaan akar kayu pula akan memilih elemen badan seseorang itu yang dikatakan terdiri daripada elemen-elemen tanah, air, api dan angin. Akar-akar kayu yang digunakan adalah supaya seimbang dengan keempat-empat elemen tadi.


Konsep Penyakit

Penggunaan istilah 'sakit' pada orang-orang Melayu Kedah adalah luas iaitu dari merasai sakit seperti 'sakit kepala' sehinggalah kepada menerangkan keadaan-keadaan yang melibatkan emosi dan fizikal.

Apabila adanya keadaan-keadaan seperti ini terdapat ah1i atau pakar-pakar yang akan cuba memulihkan 'sakit' ini. Di dalam masyarakat Melayu Kedah, seorang bomoh dikaitkan dengan pengubatan penyakit.

Jenis-jenis penyakit yang diubati dan teknik pengubatan yang diamalkan di Kedah:

Secara kasar, orang yang sakit dapat dibahagikan kepada tiga kategori iaitu orang yang mengalami gangguan emosi, orang yang sakit tubuh badan dan orang yang mengalami kedua-duanya sekali.

i) Orang yang mengalami gangguan emosi

Orang yang mengalami gangguan emosi adalah disebabkan oleh gangguan rohani atau semangat yang lemah. Di dalam kategori ini juga boleh dimasukkan gangguan-gangguan dari benda-benda atau makhluk yang ghaib seperti hantu, syaitan, jin dan sebagainya yang berhubungan dengan penyakit itu.


Makhluk ghaib

Menurut pendapat beberapa orang bomoh, makhluk ghaib ini kerap mengganggu kestabilan fikiran manusia. Makhluk ini telah dapat mempergunakan manusia sesuka hatinya. Makhluk ghaib yang dimaksudkan di sini terdiri daripada hantu syaitan yang boleh membawa kemudaratan pada manusia. Makhluk ghaib ini berbeza dengan makhluk ghaib yang muncul dalam mimpi.

Menurut pendapat bomoh-bomoh ini lagi, apabila seseorang itu lemah semangatnya (rohaninya), dia senang dirasuk makhluk ghaib. Hantu atau syaitan adalah benda seni yang mengacau manusia. Hantu atau syaitan ini akan mengganggu rohani. Apabila rohani diganggu, semangat seseorang itu menjadi tidak tentu hala dan akal fikirannya kacau bilau. Di dalam mengubati pesakit yang dirasuk hantu tadi, bomoh berperanan mengembalikan rohani kepada bentuk yang sediakala.

Seperti yang diketahui, rohani boleh dipengaruhi dan mempengaruhi, maka elemen seperti hantu syaitan boleh mempengaruhi semangat seseorang itu. Semangat seseorang itu boleh menjadi lemah ketika demam, sakit atau semasa fikiran melayang jauh (berangan-angan). Bagi orang yang kena ubat guna-guna atau terkena hikmat orang, rohanilah yang dipengaruhi, kerana rohani sentiasa boleh masuk dan keluar daripada badan.

Hantu atau makhluk ghaib juga akan merasuk orang-orang yang lemah badannya. Kalau badan seseorang itu tidak lemah, agak susah bagi hantu untuk merasuknya. Makhluk ghaib ini akan masuk ke dalam badan mangsanya mengikut kesukaannya sendiri. Disebabkan 'ia' merupakan benda halus dan tidak mempunyai bentuk badan, ia boleh masuk ke dalam badan manusia melalui rongga bulu roma dan anggota-anggota lain pada badan manusia.
Satu cara lain makhluk ghaib ini boleh memasuki badan manusia ialah melalui hujung-hujung jari. Yang kerap sekali makhluk ini memasuki badan manusia ialah melalui jari hantu. Jari hantu ialah jari tangan yang tengah. Selain daripada itu, ada juga yang masuk ke da1am badan manusia melalui ubun kepala.

Terdapat dua keadaan di mana seseorang itu dirasuk hantu :

Yang pertamanya ialah hasil daripada ubat guna-guna atau dalam perkataan lain hasil perbuatan orang. Seseorang yang membela hantu akan menghantarkan hantunya kepada orang yang tertentu mungkin kerana sakit hati dan sebagainya. Orang yang kena rasuk hantu seperti ini akan bertemu bomoh. Dalam hal ini, apabila orang seperti ini datang kepada bomoh, bomoh akan 'kunci' hantu tadi. Caranya ialah menjampi kapur dan dicalitkan pada ibu jari dan ibu kaki. Kemudian lada hitam diambil dan dipicitkan pada jari ibu kaki. Apabila keadaan ini dilakukan, hantu tadi diistilahkan sebagai 'terkunci'. Hantu itu kemudiannya kalau ditanya akan memberitahu siapa ibu bapanya dan dari mana ia datang. 'Ibu bapa' yang dimaksudkan di sini ialah orang-orang yang menghantarnya mengganggu pesakit tadi.

Yang keduanya, dirasuk hantu disebabkan 'terkena'. Ini boleh terjadi apabila seseorang melalui satu-satu tempat tertentu ataupun rimba tanpa memberi 'tabik' terlebih dahulu kepada penunggunya. Hantu yang mengganggu manusia dalam keadaan-keadaan seperti ini ialah seperti hantu rimba, hantu laut, hantu panah lintar dan sebagainya. Semasa lalu lalang, semasa membuang air kecil atau air besar di tempat-tempat keras, jin atau hantu masuk ke dalam badan manusia melalui ubun-ubun kepala atau dihembus pada penyawa. Apabila hantu ini masuk ke dalam badan manusia, ia akan menghisap 'ulu hati' manusia. Ini menjadikan orang yang kena rasuk tadi susah untuk bernafas dan hantu tadi boleh mengambil alih badan manusia sesuka hatinya.


(ii) Orang yang sakit tubuh badan

Bagi orang yang sakit tubuh badan penyakit-penyakit yang terdapat dalam tubuh badannya ialah seperti barah, kayap, batu karang, kencing manis, lemah jantung, penyakit kulit, darah tinggi dan lain-lain lagi. Penyakit tubuh badan ini selain daripada menggunakan jampi, para bomoh juga akan menggunakan ramuan-ramuan atau bahan-bahan yang terdiri daripada jenis-jenis akar kayu.


(iii) Membuat hikmat pada orang.

Selain daripada fungsi bomoh sebagai pengubat penyakit terdapat juga bomoh yang menggunakan ilmu mereka untuk membuat hikmat pada orang lain. Di dalam hal ini termasuklah juga membuat ubat guna-guna. Misalnya di waktu majlis perkahwinan, bomoh boleh membuat nasi yang dimasak menjadi mentah, daging melompat keluar dari periuk dan sebagainya. Ini bertujuan untuk mengacau-bilaukan majlis perkahwinan serta memalukan tuan rumah.



Teknik Pengubatan

(i) Mimpi

Di antara berbagai-bagai teknik yang terdapat di dalam perubatan secara tradisional, terdapat satu teknik yang amat menarik digunakan oleh bomoh-bomoh. Teknik ini adalah melalui mimpi. Mimpi yang dimaksudkan di sini adalah mimpi yang dialami oleh para bomoh pada waktu malam sewaktu tidur. Mimpi merupakan satu faktor yang sangat penting bagi bomoh-bomoh yang berada di tahap awalan atau di dalam 'latihan' menjadi bomoh. Fenomena ini jelas terutamanya bagi bomoh-bomoh yang memperolehi ilmu perbomohan melalui keturunan. Selepas mengalami beberapa peristiwa tertentu, bomoh ini akan mengalami mimpi pula.

Mimpi yang dialami oleh bomoh terdiri daripada dua iaitu mimpi khas dan mimpi biasa. Mimpi khas ini mempunyai beberapa sifat yang tertentu pula. Biasanya orang-orang yang dimimpikan itu terdiri daripada orang tua sama ada lelaki atau perempuan. Mereka berpakaian serba putih dan akan memperkenalkan dirinya kepada bomoh yang bermimpi. Orang ini dikenali sebagai 'wali kesakti'. Mereka telah mati dan menjelma dalam mimpi. Pada masa hayatnya mereka terdiri daripada orang-orang megah ataupun orang-orang besar dan ternama di dalam bidang pengubatan.

Seperti yang tersebut di atas, orang-orang ghaib ini berpakaian serba putih dan kedatangan mereka adalah pada malam-malam tertentu sahaja seperti malam Jumaat dan malam Selasa. Pakaian yang serba putih ini mungkin melambangkan orang yang sudah mati. Putih juga mungkin melambangkan kesucian.

Kedatangan pada hari-hari yang tertentu oleh 'makhluk ghaib' ini mungkin ada kepentingannya. Hari Jumaat mempunyai beberapa keistimewaan daripada pandangan Islam. Hari Selasa pula menurut kepercayaan bomoh adalah satu hari yang berkat. Hari Selasa dikaitkan dengan perubatan di mana terdapat kepercayaan kononnya anak-anak yang dilahirkan pada hari Selasa pada satu hari akan menjadi bomoh.

Di dalam bermimpi, orang tua atau makhluk ghaib akan mengajar bomoh cara-cara mengubati seseorang. Selain daripada itu, bomoh-bomoh juga akan diberi ramuan-ramuan bagi pengubatannya.


(ii) Menurun

Menurun merupakan satu fenomena di mana seorang bomoh berada di dalam keadaan yang seolah-olah tidak sedarkan diri ('trance'). Keadaan ini merupakan kemuncak di dalam pengubatan seseorang bomoh dan hanya digunakan bagi kes-kes yang teruk sahaja. Semasa menurun ini, para bomoh mendakwa mereka tidak sedar akan apa yang mereka lakukan. Oleh kerana kes yang melibatkan menurun merupakan kes-kes penyakit yang berat, maka makhluk ghaib perlu campur tangan di daIam pengubatan tadi.

Kebanyakan bomoh yang menurun melakukannya disebabkan oleh ilmu yang dipelajarinya sendiri. Mereka yang menurun selain daripada menggunakan doa-doa yang tertentu juga bergantung banyak pada 'makhluk ghaib'. Pesuruh atau makhluk ghaib merupakan faktor utama terjadinya keadaan menurun ini.
Satu hal yang agak unik di sini, di dalam keadaan tidak sedarkan diri, bomoh akan melakukan perlakuan-perlakuan yang ganjil. Perlakuan-perlakuan di sini adaIah di luar batasan perlakuan manusia yang rasional.

Terdapat satu keistimewaan pada bomoh, bidan yang menggunakan 'makhluk ghaib'. Keistimewaannya ialah, bomoh ini boleh mengubati seseorang tanpa hadir di tempat orang yang sakit. Misalnya kalau bidan yang tidak menggunakan pertolongan 'makhluk ghaib', terpaksa melakukan segala urut-mengurut untuk seseorang yang sakit itu, tetapi keadaan sebaIiknya akan terjadi kepada bidan yang menggunakan 'makhluk ghaib'. Misalnya pada malam hari pesakit kepada bidan tadi merasa sakit atau sengal tubuh badannya, si pesakit akan merasa seolah-olah dirinya sedang diurut oleh seseorang pada hal bidan ini tidak hadir sama. Ilmu seperti ini selalunya turun-temurun iaitu diperturunkan dari satu generasi kepada generasi selepasnya.


Isyarat hendak lupa diri

Seseorang bomoh dapat meneka bahawa ia akan mengalami keadaan menurun atau tidak sedarkan diri ini. Ada bomoh yang merasa sejuk ibu jari kakinya dan keadaan sejuk ini akan merebak ke seluruh badannya. Kemudian dia akan terus lupa atau tidak sedarkan diri. Ada juga bomoh yang merasa seram sejuk di bahagian telinganya dan diikuti oleh keadaan yang menyebabkan meremang bulu roma tengkuk dan akhir sekali, beliau pun mengalami keadaan menurun. Isyarat hendak lupa diri yang dialami oleh para bomoh ini berlainan di antara satu sama lain.

Terdapat dua keadaan yang boleh menyebabkan berlakunya peristiwa 'menurun' ini :


(i) Secara sengaja

(ii) Secara tidak sengaja
Yang dimaksudkan dengan secara sengaja ialah, bomoh memang mempunyai tujuan ke arah menurun tadi dengan maksud mengubatkan penyakit. Ini dilakukan dengan menyeru 'makhluk ghaib' yang menjadi pesuruh bomoh tadi. Juga sebelum fenomena 'menurun' terjadi, terdapat beberapa upacara yang dijalankan oleh bomoh seperti menyediakan alat-alat pemujaan seperti bertih, nasi kunyit dan sebagainya.

Keadaan tidak sengaja pula boleh timbul kerana beberapa sebab. Yang pertamanya, bomoh tidak mempunyai tujuan menurun apabila ia sedang mengubati seseorang pesakit. Tetapi disebabkan oleh keadaan yang sudah tidak dapat dikawaI dia dengan tiba-tiba akan lupa diri.

Keadaan kedua ini iaitu menurun dengan tidak sengaja, terjadi kepada bomoh yang melanggar pantang larang. Pantang larang yang boleh membawa kepada lupa diri atau menurun selalunya disebabkan oleh makanan, iaitu bomoh mesti berpantang daripada memakan benda-benda yang berdarah.

Apabila terjadi keadaan menurun, seseorang bomoh itu mestilah mengubati dirinya sendiri. Berkenaan dengan menurun dengan sengaja, tidaklah menyulitkan. Apabila habis saja berubat, dalam masa menurun itu seseorang itu akan pulih seperti sediakala. Misalnya bomoh akan meminta kemenyan, kemudian dibakar dan diperasap ke seluruh tubuh badannya.

Bagi keadaan menurun yang tidak sengaja pula, keluarga yang terdekat atau sahabat handai akan menolong bomoh itu lupa diri, keluarganya akan menyediakan asap kemenyan. Kemudian beliau akan 'menyahut' semula benda-benda yang di'bela'nya iaitu makhluk 'ghaib. Selepas ini barulah bomoh atau bidan tadi akan sedarkan diri dan pulih seperti sediakala.

Selain daripada cara-cara pengubatan yang telah dibincangkan, terdapat beberapa cara lagi untuk mengubatkan penyakit. Di antara cara-cara itu ialah jampi, urut, menggunakan akar kayu dan menggunakan hikmat.


Jampi

Hampir setiap bomoh menggunakan jampi di dalam sistem pengubatan mereka. Mengenai jampi ini, terdapat berbagai-bagai bahasa yang digunakan oleh para bomoh, termasuklah ayat-ayat Quran, bahasa Jawa, bahasa Thai dan bahasa Melayu. Ada doa atau jampi yang boleh digunakan untuk bermacam-macam jenis penyakit dan ada doa tertentu yang dikhaskan untuk satu jenis penyakit sahaja. Jampi-jampi seperti dalam bahasa Jawa, bahasa Thai dan bahasa Melayu hanya boleh digunakan untuk satu jenis penyakit sahaja. Yang istimewanya, ayat Quran boleh digunakan untuk semua jenis penyakit.


Urut

Di dalam sistem pengubatan seharian, jarang bomoh yang menggunakan hanya semata-mata jampi. Selain daripada jampi, akan disertai juga cara-cara pengubatan lain seperti menggunakan ramuan ubat-ubatan, alat-alat tertentu serta cara mengurut.

Ada penyakit yang tidak cukup dengan hanya menggunakan jampi tetapi mesti diikuti dengan mengurut seperti hal-hal patah bahagian anggota badan.


Menggunakan Akar Kayu

Satu lagi cara yang sering dilakukan oleh para bomoh ialah dengan membuat ramuan ubat-ubatan daripada akar kayu. Di dalam hal ubat-ubatan akar kayu, elemen-elemen seperti tanah, air, api dan angin memainkan peranan penting.

Untuk satu penyakit terdapat beberapa cara pengubatan misaInya bagi satu jenis penyakit sahaja terdapat penggunaan sembilan bahan campuran, sebelas bahan campuran dan ada yang menggunakan tujuh belas bahan campuran. Terdapatnya kelainan-kelainan ini adalah kerana satu-satu ubat itu bergantung pada kesesuaian badan seseorang itu. Jenis ubat-ubatan yang digunakan oleh bomoh di dalam pengubatannya terdiri daripada akar-akar kayu, daun-daun, kulit-kulit kayu dan juga ranting kayu. Tetapi seseorang bomoh itu di dalam memilih bahan-bahan untuk pengubatannya sentiasa teliti kerana kalau tidak dia mungkin terpilih bahan yang beracun.




Menggunakan Barang-barang Ganjil


Benda-benda ganjil yang dimaksudkan di sini ialah barang-barang yang dipercayai mempunyai kuasa pemulih penyakit. Barang-barang yang mempunyai hikmat ini amat susah diperolehi. Benda-benda ganjil ini terdiri daripada 'geliga embun' dan 'gading gajah mina'. Benda-benda ganjil seperti ini adalah benda yang didapati kerana seseorang itu secara tidak langsung bernasib baik. Geliga embun ini boleh digunakan untuk mengubatkan sakit mata. Caranya ialah dengan memasukkan geliga embun itu yang besarnya lebih kurang sebesar biji saga ke dalam mata. Kalau dibedah badan dan dimasukkan geliga embun ke dalam badan, seseorang itu akan menjadi kebal. Kebal bermakna orang tidak dapat mencederakan diri orang yang memakai geliga embun di dalam badannya. Begitu juga dia tidak dapat dibunuh oleh orang. Kadangkadang apabila dicederakan dan dia kelihatan seolah-olah telah mati dan badannya dilemparkan ke dalam sungai tetapi setelah embun turun iaitu pada tengah malam orang tadi akan bangun semula.